Latar Belakang Perang Pattimura beserta Dampaknya

Ilustrasi latar belakang perang pattimura. Sumber: pixabay

Peristiwa Perang Pattimura yang terjadi tahun 1817 merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Oleh karena itu, latar belakang Perang Pattimura beserta dampaknya perlu diketahui.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Perang Pattimura dipimpin oleh Thomas Matulessy, yang dikenal Kapitan Pattimura. Perang ini berlangsung di berbagai tempat di Maluku, salah satunya di Pulau Saparua.

Pada artikel ini akan dijelaskan latar belakang Perang Pattimura beserta dampaknya.

Latar Belakang Perang Pattimura

Ilustrasi latar belakang perang pattimura. Sumber: pixabay

Latar belakang terjadinya Perang Pattimura karena adanya ketidakpuasan dan kesengsaraan rakyat Maluku akibat kebijakan Belanda yang merugikan. Beberapa kebijakan Belanda yang menjadi latar belakang terjadinya Perang Pattimura adalah:

1. Pengalihan kekuasaan Inggris oleh Belanda

Tahun 1814, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda lewat Traktat London. Hal ini membuat rakyat Maluku wajib beradaptasi kembali dengan kebijakan Belanda yang berbeda dengan Inggris sebelumnya.

2. Pemberlakuan kerja, pembayaran wajib, dan pajak tinggi oleh Belanda

Rakyat Maluku diwajibkan bekerja tanpa upah untuk kepentingan administrasi serta militer Belanda. Pemberlakuan ini juga harus membayar pajak dengan mata uang yang dikeluarkan oleh Belanda. Selain itu diawajubkan untuk menyerahkan hasil laut seperti ikan asin dan kopi kepada Belanda.

3. Pemaksaan rakyat Maluku untuk menjadi prajurit perang

Belanda memanfaatkan rakyat Maluku untuk menjadi pasukan perang yang menghadapi musuh-musuhnya di wilayah lain. Hal ini membuat rakyat Maluku dieksploitasi dan tidak dihargai oleh Belanda.

Dampak Perang Pattimura

Perang Pattimura menghasilkan dampak yang signifikan bagi sejarah Indonesia, khususnya di Maluku. Beberapa dampaknya adalah sebagai berikut:

1. Perang Pattimura memperjelas semangat juang dan patriotisme

Karena rakyat Maluku tidak bersedia tunduk kepada penjajah Belanda, peristiwa ini menjadi salah satu inspirasi untuk pergerakan nasional Indonesia dalam memperjuangkan hak kemerdekaan.

2. Perang Pattimura membuat kerugian besar bagi Belanda

Kerugiannya baik dari segi materi maupun moril karena Belanda harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mengirim pasukan bala bantuan lalu membangun kembali benteng-benteng yang hancur.

Belanda juga harus menghadapi kritik serta protes dari masyarakat internasional atas kekejaman serta pelanggaran HAM yang mereka lakukan terhadap rakyat Maluku.

3. Perang Pattimura mewariskan budaya dan sejarah yang berharga

Beberapa warisan tersebut yaitu lagu-lagu perjuangan, monumen-monumen, nama-nama jalan, dan pahlawan-pahlawan nasional yang diabadikan dalam ingatan bangsa hingga kini.

Demikian penjelasan latar belakang Perang Pattimura beserta dampaknya. (ARH)