Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Perlawanan Mataram terhadap VOC
12 Oktober 2023 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perlawanan Mataram terhadap VOC sudah menjadi sejarah yang penuh dengan perjuangan. Latar belakang perlawanan Mataram terhadap VOC ini berawal karena kedatangan VOC dianggap membahayakan kekuasaan Mataram di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie merupakan kongsi Dagang Hindia Belanda didirikan pada 1602 oleh Belanda. Kehadiran VOC ini menimbulkan pemberontakan, termasuk pemberontakan yang dipimpin Raja Mataram, Sultan Agung pada 1628 dan 1629.
Dikutip dari buku Geger Sepoy Sejarah Kelam Perseteruan Inggris dengan Keraton Yogyakarta karya Lilik Suharmaji, berikut ini latar belakang yang menyebabkan perlawanan Mataram terhadap VOC.
Latar Belakang Perlawanan Mataram terhadap VOC
Sultan Agung adalah penguasa lokal pertama yang melakukan perlawanan secara besar-besaran terhadap kongsi dagang VOC. Sultan Agung sebagai Raja Kerajaan Mataram menyatakan pertentangan tersebut secara besar-besaran.
Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia ini terjadi pada tahun 1628 dan 1629. Latar belakang Perlawanan Mataram terhadap VOC tersebut disebabkan karena kehadiran VOC dianggap membahayakan kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Kekuasaan Mataram Islam pada waktu itu meliputi hampir seluruh Pulau Jawa, mulai dari Pasuruan sampai Cirebon. Sementara itu, VOC sudah menguasai beberapa wilayah di pulau Jawa seperti di Batavia.
Kehadiran VOC juga dapat menghambat penyebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan Sultan Agung. Prinsip Sultan Agung yaitu tidak pernah bersedia berkompromi dengan VOC atau penjajah lainnya.
Sehingga ia melakukan berbagai serangan terhadap VOC secara besar-besaran. Namun, seragam Mataram Islam terhadap VOC yang berkedudukan di Batavia mengalami kegagalan karena VOC membakar lumbung persediaan makanan pasukan kerajaan.
Namun, Sultan Agung tidak menyerah begitu saja. Ia mencurahkan perhatiannya di berbagai bidang. Di lingkungan keraton Mataram Islam, Sultan Agung menetapkan pemakaian bahasa Bagongan yang harus dipakai oleh para bangsawan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan rasa persatuan di antara penghuni istana. Sebelum kematiannya, Sultan Agung membangun Astana Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram mulai dari dirinya.
Sultan Agung menuliskan serat Sastra Gending sebagai tuntunan hidup trah Mataram.
Dapat disimpulkan bahwa latar belakang perlawanan Mataram terhadap VOC berawal dari kehadiran VOC yang dianggap membahayakan kekuasaan Mataram Islam. Sehingga Sultan Agung sebagai Raja Mataram Islam pada waktu itu melakukan perlawanan besar-besaran terhadap VOC. (DSI)