Latar Belakang Renaissance pada Abad Pertengahan dan Fakta Menariknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
7 Januari 2024 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gerakan Renaissance (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gerakan Renaissance (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Latar belakang Renaissance dipengaruhi oleh serangkaian faktor yang membentuk jalan menuju perubahan besar pada Abad Pertengahan.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini bersamaan dengan penggunaan kertas dan penemuan barang-barang logam yang menandai penyebarannya.

Pengertian Renaissance

ilustrasi gerakan Renaissance (Pixabay)
Dikutip dari situs repositori.kemdikbud.go.id, Renaissance berasal dari bahasa Latin, yaitu "renaitre" yang berarti kebangkitan atau lahir kembali.
Secara keseluruhan, Renaissance mengacu pada kebangkitan atau kelahiran kembali warisan budaya Yunani-Romawi dalam masyarakat Eropa atau Barat.
Periode ini terjadi sekitar abad ke-14 hingga abad ke-17, dimulai dari Italia dan menyebar ke seluruh Eropa.
Pada era ini terjadi perkembangan seni, sastra, ilmu pengetahuan, dan pemikiran manusia yang lebih rasional dan terfokus pada manusia sebagai pusat dari segala hal.

Latar Belakang Renaissance pada Abad Pertengahan

Berikut ini berbagai latar belakang yang mendorong lahirnya era Renaissance di Eropa pada abad pertengahan:
ADVERTISEMENT

1. Kehancuran Kekaisaran Romawi

Runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 meninggalkan kekosongan kekuasaan dan kekacauan di Eropa, yang kemudian menjadi latar belakang bagi munculnya periode Renaissance.

2. Dominasi Gereja yang Terlalu Menonjol

Gereja Katolik memiliki kekuasaan besar dan memegang peranan dominan dalam kehidupan masyarakat, sering kali menghambat perkembangan pemikiran yang kritis dan inovatif.

3. Feodalisme yang Menyengsarakan Rakyat

Sistem feodalisme yang menetapkan struktur sosial yang kaku menyebabkan mayoritas rakyat hidup dalam kondisi penuh keterbatasan dan ketergantungan pada para bangsawan.

4. Lahirnya Para Pemikir

Munculnya para pemikir dan humanis seperti Petrarch, Erasmus, dan Thomas More yang menyokong gagasan-gagasan baru yang menantang otoritas tradisional dan mengedepankan pengetahuan serta kajian ilmiah.

5. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan

Pertumbuhan ilmu pengetahuan, eksplorasi baru, dan penemuan-penemuan dalam bidang matematika, astronomi, dan ilmu alam memberikan dorongan besar bagi perubahan pemikiran.
ADVERTISEMENT

6. Munculnya Berbagai Penemuan

Penemuan seperti mesin cetak oleh Johannes Gutenberg membantu menyebarkan pengetahuan dengan cepat, memfasilitasi pertukaran ide dan informasi.

7. Munculnya Pusat Perdagangan di Eropa

Kota-kota perdagangan seperti Florence, Venice, dan Genoa menjadi pusat-pusat kegiatan ekonomi dan intelektual yang memicu kemajuan seni, budaya, dan keilmuan.

8. Lahirnya Ideologi Kapitalisme dan Sekularisme

Munculnya ideologi yang lebih menekankan pada nilai-nilai individu, kekayaan, dan kepentingan pribadi, serta menggugat otoritas agama secara mutlak.
Berbagai latar belakang Renaissance pada abad pertengahan tersebut menjadi pondasi bagi perubahan besar di Eropa yang kemudian menyebar keseluruh dunia.
Era Reneissance telah memberikan pijakan bagi pertumbuhan budaya, intelektual, dan kemajuan dalam berbagai bidang yang mengubah wajah dunia untuk masa selanjutnya.