Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Sumpah Pemuda, Menggali Perjuangan Bangsa
27 Oktober 2024 23:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latar belakang sumpah pemuda merupakan cerminan dari semangat kebangkitan nasionalisme yang menggelora di kalangan pemuda Indonesia pada awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks penjajahan Belanda yang menindas, muncul kesadaran kolektif di antara para pemuda tentang pentingnya persatuan dan identitas bangsa.
Latar Belakang Sumpah Pemuda: Menggali Perjuangan Bangsa
Sumpah pemuda, yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928, adalah salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan semangat persatuan di kalangan para pemuda, tetapi juga menjadi tonggak awal bagi gerakan nasionalisme yang lebih luas.
Untuk memahami lebih dalam tentang Sumpah Pemuda, penting untuk menelusuri latar belakang yang mendasarinya.
Situasi Sosial dan Politik Awal Abad ke-20
Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Rakyat Indonesia mengalami penindasan dan diskriminasi, dengan akses terbatas terhadap pendidikan dan hak-hak sipil.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi ini, kesadaran di kalangan pemuda tentang pentingnya membangun identitas nasional dan melawan penjajahan mulai muncul.
Berbagai organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan Jong Celebes, bertujuan untuk menyatukan suara dan kekuatan pemuda.
Kebangkitan Nasionalisme
Proses kebangkitan nasionalisme di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk dampak gerakan nasional di negara lain serta munculnya tokoh-tokoh pendidikan dan politik yang berjuang untuk kebangkitan bangsa.
Majalah dan buku yang diterbitkan pada masa itu juga berperan penting dalam menyebarkan ide-ide nasionalisme, mendorong pemuda untuk berpikir kritis tentang identitas dan masa depan bangsa mereka.
Kongres Pemuda I dan II
Dikutip dari jurnal Sumpah Pemuda Merupakan Cikal Bakal Tercetusnya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan 1928-1954 (Suatu Tinjauan Historis) oleh M Chesar Woring (2022).
ADVERTISEMENT
Sebelum dilaksanakannya kongres pemuda I hingga kongres pemuda II, Indonesia sudah memiliki berbagai organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan.
Sifat kedaerahan ini muncul karena pada waktu itu belum ada badan atau kongres yang dapat menyatukan para pemuda Indonesia.
Pembentukan organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menandai awal pergerakan para pemuda Indonesia.
Kongres pemuda I yang diadakan pada tahun 1926 di Batavia menjadi langkah awal dalam mempertemukan pemuda dari berbagai daerah.
Meskipun kongres ini belum mencapai kesepakatan yang solid, hal ini membuka jalan bagi kongres pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928.
Dalam kongres ini, perwakilan dari berbagai organisasi pemuda berkumpul untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Ikrar Sumpah Pemuda
Puncak dari Kongres Pemuda II adalah pengucapan sumpah pemuda, yang berisi pernyataan komitmen untuk bersatu sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
ADVERTISEMENT
Ikrar ini mencerminkan harapan dan tekad para pemuda untuk mengesampingkan perbedaan suku, bahasa, dan budaya demi mencapai tujuan bersama, kemerdekaan Indonesia.
Dampak Jangka Panjang
Sumpah pemuda tidak hanya menjadi simbol perjuangan pada masa itu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya.
Semangat persatuan yang diusung dalam ikrar ini menjadi dasar bagi gerakan-gerakan perjuangan yang muncul setelahnya.
Peringatan sumpah pemuda setiap tahun diharapkan dapat mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan dan kesatuan, serta semangat kebangsaan yang harus terus dijaga.
Itulah latar belakang sumpah pemuda yang mencerminkan perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menelusuri identitas dan semangat nasionalisme.
Dalam konteks perjuangan melawan kolonialisme, sumpah pemuda menjadi tonggak penting yang mengajarkan kita tentang arti persatuan di tengah keberagaman.(shr)
ADVERTISEMENT