Konten dari Pengguna

Legenda Baru Klinting, Cerita Rakyat yang terkenal sebagai Asal-usul Rawa Pening

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 April 2025 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Legenda Baru Klinting. Pexels/Mikhail Nilov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Legenda Baru Klinting. Pexels/Mikhail Nilov
ADVERTISEMENT
Legenda Baru Klinting termasuk cerita rakyat yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa Tengah, khususnya yang tinggal di sekitar daerah Ambarawa dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Cerita ini tak hanya menggambarkan kisah ajaib tentang naga kecil bernama Baru Klinting, tetapi juga menjadi simbol moral tentang balas budi dan perlakuan adil terhadap sesama.

Asal-usul Legenda Baru Klinting sebagai Naga Ajaib

Ilustrasi Legenda Baru Klinting. Pexels/Suzy Hazelwood
Dikutip dari buku Cerita Rakyat dari Jawa Tengah, Sri Wintala Achmad, 2010:83, disebutkan bahwa legenda ini berakar kuat dalam kebudayaan masyarakat sebagai bentuk penjelasan tradisional tentang asal mula danau Rawa Pening.
Cerita ini tidak hanya sarat makna simbolik, tetapi juga menyampaikan pesan etika sosial dan keadilan.
Legenda Baru Klinting dimulai dari tokoh utama yang merupakan perwujudan naga, anak dari Ki Hajar Salokantara dan Nyai Salokantara.
Baru Klinting dikisahkan sebagai sosok yang dikucilkan karena wujudnya yang menyerupai ular besar. Dalam pencarian jati diri dan pengakuan, ia melakukan tapa di lereng Gunung Telomoyo.
ADVERTISEMENT
Saat turun ke desa untuk meminta makanan, masyarakat menolaknya mentah-mentah karena penampilannya yang dianggap menjijikkan. Hanya seorang nenek bernama Nyai Latung yang bersedia memberi makanan.
Dikisahkan dalam buku tersebut bahwa sikap masyarakat yang angkuh menjadi awal dari malapetaka besar, ketika Baru Klinting mencabut lidi dari tanah dan menyebabkan semburan air besar.

Rawa Pening dan Simbol Keadilan Alam

Ilustrasi Legenda Baru Klinting. Pexels/Jan Van Bizar
Setelah lidi dicabut, air memancar dan menenggelamkan seluruh desa. Wilayah yang dulu kering kini menjadi danau luas yang dikenal sebagai Rawa Pening.
Legenda Baru Klinting memperlihatkan bagaimana kesombongan manusia mendapat pembalasan dari alam.
Dalam konteks budaya, cerita ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati setiap makhluk, tanpa melihat bentuk fisiknya.
Tokoh Baru Klinting menjadi lambang dari kekuatan yang tersimpan di balik kelemahan, serta pentingnya keadilan dalam masyarakat. Nyai Latung yang bersikap tulus justru menjadi satu-satunya yang selamat dari bencana.
ADVERTISEMENT
Legenda Baru Klinting menjadi bagian penting dalam khasanah budaya Jawa Tengah.
Cerita ini tidak hanya menjelaskan asal-usul Rawa Pening, tetapi juga mengandung pesan moral tentang kejujuran, belas kasih, dan sikap tidak memandang rendah orang lain. Kisah ini terus hidup dan diceritakan lintas generasi sebagai warisan tak ternilai. (Haura)