Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Legenda di Pulau Komodo yang Terkenal di Masyarakat Setempat
8 Juni 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedia Pulau Komodo karya Erlita Mega, legenda Pulau Komodo tidak hanya menjadi bagian dari sejarah lokal untuk masyarakat setempat, tetapi legenda Pulau Komodo juga menjadi warna tersendiri pada kekayaan budaya dan keindahan alam yang ada di Pulau Komodo.
Legenda di Pulau Komodo juga perlu dilestarikan mengingat legenda ini menyebar melalui cara cerita masyarakatnya dari mulut ke mulut secara turun temurun.
Legenda di Pulau Komodo
Komodo termasuk hewan yang masih satu hubungan famili dengan hewan kadal. Menurut legenda di Pulau Komodo yang terkenal di masyarakat setempat secara turun temurun hingga kini, dahulunya komodo mempunyai nama atau sebutan lain yaitu Orah. Tetapi sampai sekarang tidak banyak masyarakat yang menyebut komodo dengan sebutan orah.
ADVERTISEMENT
Sebutan Orah itu sendiri berasal dari anak putri raja yang cantik jelita bernama Putri Naga. Selanjutnya Putri Naga menikah dengan lelaki yang bernama Moja asal pulau seberang. Tidak lama kemudian Putri Naga melahirkan anak kembar yang mengejutkan.
Salah satu anak Putri Naga dan Pangeran Moja normal berwujud manusia biasa. Namun anak kembar yang satu lagi berwujud sangat tidak biasa karena begitu mirip dengan kadal . Bayi berwujud manusia dinamakan Gerong dan bayi berwujud mirip kadal dinamakan Orah.
Putri Naga dan Pangeran Moja membuat rencana atau strategi demi terhindar dari rumor yang memalukan soal salah satu anak kembar yang mirip kadal tersebut. Gerong dibesarkan di dalam rumah seperti anak biasa, sedangkan Orah ditelantarkan di hutan.
ADVERTISEMENT
Strategi tersebut membuat Gerong dan Orah tidak mengenal satu sama lain sepanjang masa pertumbuhan mereka. Hingga suatu saat ketika Putri Naga, Pangeran Moja dan Gerong sedang melakukan perburuan di hutan, ditemukan Orah yang juga sudah dewasa dengan ukuran sangat besar kurang lebih tiga meter.
Gerong yang kaget dan ketakutan hendak menyerang Orah dengan pedang, tetapi dihentikan oleh Putri Naga dan Pangeran Moja. Selanjutnya Gerong diberi tahu bahwa Orah adalah saudara kembarnya dan diperintahkan untuk selanjutnya apapun yang terjadi Gerong harus selalu menyayangi Orah dan keturunannya.
Hal tersebut berlanjut hingga masa sekarang yang dibuktikan dengan orang-orang di Pulau Komodo yang begitu menyayangi dan melindungi hewan komodo.
Demikian penjelasan mengenai legenda di Pulau Komodo yang terkenal di masyarakat setempat. (ARH)
ADVERTISEMENT