Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Legenda Ebu Gogo, Makhluk Purba dari Flores yang Menggetarkan Nusantara
21 April 2025 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Legenda Ebu Gogo merupakan salah satu cerita rakyat yang masih bertahan di tengah masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur. Cerita ini menggambarkan makhluk kecil, berbulu lebat, bertubuh pendek, dan berbicara tidak jelas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Legenda dari Nusa Tenggara Timur, Retno Purwanti, 2012:57, masyarakat suku Nage percaya bahwa Ebu Gogo dulunya hidup di sekitar gunung dan hutan, serta sering mencuri hasil panen dan menculik anak kecil.
Legenda ini menjadi bagian penting dalam tradisi lisan dan masih sering diceritakan secara turun-temurun.
Legenda Ebu Gogo dan Misteri Keberadaannya
Legenda Ebu Gogo tidak hanya menjadi cerita mistis, tetapi juga menarik perhatian kalangan ilmuwan.
Dalam beberapa cerita, makhluk ini digambarkan menyerupai manusia purba karena ukurannya yang kecil dan cara berkomunikasinya yang tidak lazim.
Ebu Gogo diyakini tinggal di gua-gua di kawasan Gunung Ebulobo dan sering kali meniru ucapan manusia meskipun tidak sepenuhnya dimengerti.
Menurut cerita rakyat, Ebu Gogo memiliki kebiasaan memakan segala jenis makanan, bahkan kadang mencuri hewan peliharaan dan tanaman pangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kelakuannya yang meresahkan membuat penduduk desa menyusun siasat untuk mengusirnya.
Dalam kisah yang paling dikenal, penduduk memberikan makanan yang sengaja dibakar dalam wadah tertutup, hingga akhirnya makhluk tersebut kabur atau musnah karena jebakan tersebut.
Penemuan Fosil Homo Floresiensis yang Dikaitkan dengan Legenda Ebu Gogo
Penelitian dari para arkeolog pun pernah mengaitkan legenda Ebu Gogo dengan penemuan fosil Homo floresiensis pada 2003. Fosil tersebut ditemukan di Liang Bua, Flores, dan memiliki ciri fisik mirip dengan gambaran Ebu Gogo dalam cerita rakyat.
Walau belum ada bukti bahwa keduanya sama, kemiripan itu menguatkan dugaan bahwa legenda ini memiliki akar sejarah yang dalam dan mungkin bersumber dari interaksi masa lalu antara manusia modern dan spesies manusia purba.
ADVERTISEMENT
Legenda Ebu Gogo menjadi bagian dari kekayaan budaya lisan yang menunjukkan betapa masyarakat tradisional mampu merekam pengalaman masa lalu dalam bentuk cerita. Kisah ini menyimpan kemungkinan sejarah yang masih menunggu untuk digali lebih dalam.
Keberadaan kisah ini juga menjadi jendela untuk memahami bagaimana legenda bisa menyatu dengan sejarah dan ilmu pengetahuan.
Melalui legenda Ebu Gogo, masyarakat Flores menjaga identitas budaya dan memperkuat keterhubungan dengan leluhur dan alam. (Anggie)