Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Legenda Kawah Sikidang, Kisah Sang Raksasa dan Kawah Berapi
5 September 2024 0:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang menakjubkan. Dibalik indahnya kekayaan alam ini, banyak cerita sejarah yang ada di baliknya, salah satunya adalah legenda Kawah Sikidang.
ADVERTISEMENT
Keunikan kawasan ini adalah kawah utamanya yang berpindah-pindah, sehingga diberi nama “Sikidang” berarti melompat seperti kijang. Legenda ini diwariskan oleh mayarakat setempat secara turun-turun dan tetap diingat hingga saat ini.
Cerita Lengkap Legenda Kawah Sikidang
Mengutip buku Kumpulan Legenda Nusantara, Astri Damayanti (2023: 178), di dataran tinggi Dieng ada Kawah Sikidang yang mengeluarkan uap panas berbau belerang. Salah satu yang terkenal dari kawah ini adalah legenda kawah Sikidang yang diyakini menjadi asal usulnya.
Mengenal Putri Shinta Dewi
Dahulu kala di daerah dataran tinggi Dieng, berdiri sebuah istana yang megah. Istana tersebut memiliki putri bernama Shinta Dewi yang berparas rupawan. Banyak pangeran dari berbagai wilayah ingin meminang sang putri.
Putri Shinta Dewi memiliki syarat berupa mahar yang tinggi sehingga banyak pangeran gagal mendapatkan hatinya. Namun, putri tetap meyakini bahwa suatu hari akan ada seorang pangeran yang berhasil memenuhi syaratnya.
ADVERTISEMENT
Lamaran Pangeran Kidang Garungan
Sampai suatu hari, datang seorang utusan Pangeran Kidang Garungan ke istana yang menghadap Putri Shinta Dewi. Putri tampak takjub melihat bahwa pangeran memberikan mahar sesuai keinginannya.
Meskipun belum melihat pangeran secara langsung, ia yakin bahwa pangeran memiliki paras yang tampan dan gagah perkasa. Setelah lamaran diterima, utusan kembali untuk menyampaikan kabar bahagia tersebut kepada Pangeran Kidang Garungan.
Ketika pernikahan akan dimulai, putri terkejut melihat sosok pangeran yang memiliki kepala menyerupai kijang, lengkap dengan tanduknya. Pangeran tersebut memiliki badan kekar dan besar seperti raksasa.
Putri Shinta Dewi menyesal telah menerima lamaran pangeran tersebut. Kemudian ia memberikan syarat tambahan untuk membuat sumur yang dalam dan besar sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Pembuatan Sumur dan Terbentuknya Kawah Sikidang
Tanpa putri ketahui, pangeran Kidang Garungan memiliki kekuatan yang hebat sehingga dapat membuat sumur dengan cepat. Menjelang fajar, putri yng hendak melihat pekerjaan pangeran terkejut karena sudah hampir selesai.
ADVERTISEMENT
Dengan licik, ia kemudian meminta para pengawalnya untuk memasukkan kembali tanah yang telah digali oleh pangeran ke dalam sumur. Pangeran yang tidak mengetahui hal itu pun kemudian tertimbun oleh tanah.
Tidak lama setelah itu, lubang sumur menggelegak, muncul lumpur panas yang meletup dan asap pekat mengepul di udara. Sumur tersebut meletus dan membentuk kawah panas yang dikenal dengan nama kawah Sikidang. Diyakini letusan tersebut berasal dari amarah pangeran Kidang Gurungan karena pengkhiatan putri Shinta Dewi.
Dari legenda kawah Sikidang ini dapat diambil pesan moral untuk selalu menghargai orang lain dan tidak melihat dari segi fisik saja. Karena pengkhianatan putri, pada akhirnya masyarakat di sekitar ikut terdampak letusan sumur dari amarah sang pangeran.
ADVERTISEMENT
Demikianlah cerita lengkap legenda kawah Sikidang. Dengan mengenal legenda-legenda yang ada di masyarakat , dapat menambah pengetahuan tentang nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan saat ini. (Nbl)