Legenda Lampung yang Sarat Makna untuk Masyarakat Setempat

Ilustrasi Legenda Lampung. Foto: Pexels.com/Ramon Karolan

Legenda Lampung menjadi bagian penting dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi Lampung.

Cerita-cerita rakyat ini telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat lokal.

Warisan tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh generasi sebelumnya.

Legenda Lampung

Ilustrasi Legenda Lampung. Foto: Pexels.com/Rachel Claire

Legenda Lampung merupakan kisah-kisah tradisional yang berasal dari berbagai daerah di provinsi tersebut, salah satunya adalah Legenda Sumur Putri yang berasal dari Telukbetung, Bandarlampung.

Mengutip dari kantorbahasalampung.kemdikbud.go.id, kisah ini bermula dari seorang putri raja yang memilih untuk bertapa di sebuah tempat dekat Kali Akar.

Tidak diketahui dengan pasti berapa lama sang putri menjalani pertapaannya hingga akhirnya ia menghilang tanpa jejak.

Di tempat sang putri bertapa, kemudian muncul sumber air yang dipercaya sebagai bentuk perubahan dari keberadaan sang putri.

Sumber air itu lalu dikenal dengan nama Sumur Putri dan diyakini menyimpan pesan tentang kesabaran, persaudaraan, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Legenda lain yang tidak kalah menarik adalah Legenda Kelekup Gangsa dari Kabupaten Lampung Barat.

Cerita ini berkisah tentang Se Buay, seorang ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. Karena sebuah peristiwa, anak-anak Se Buay harus meninggalkan kampung halaman.

Dalam kerinduannya, Se Buay memukul kelekup gangsa, sebuah kentongan sakti yang suaranya terdengar sampai ke seberang lautan.

Suara kentongan itu menjadi panggilan rindu yang akhirnya mempertemukan kembali Se Buay dengan anak-anaknya.

Kini, masyarakat di sekitar Danau Ranau percaya bahwa kelekup gangsa telah berubah menjadi naga penunggu danau setelah dicuri oleh pihak yang tidak berhak.

Legenda lainnya berasal dari wilayah Bandar Negeri Semuong yang dikenal sebagai tempat bertemunya para saudagar dan juragan dari berbagai bangsa seperti Melayu, Inggris, Spanyol, dan Cina.

Mereka datang untuk berdagang hasil bumi seperti kopi, lada, dan cengkih. Keberadaan Sungai Semaka yang tak jauh dari lokasi tersebut mempermudah aktivitas perdagangan karena digunakan sebagai jalur transportasi air.

Kisah tentang tempat ini menjadi bagian dari sejarah perdagangan dan interaksi antarbudaya yang pernah terjadi di Lampung.

Legenda ini mencerminkan bagaimana daerah tersebut pernah menjadi pusat kegiatan ekonomi yang ramai dan penuh keragaman.

Legenda Lampung menjadi cerminan kekayaan nilai budaya, sejarah, serta filosofi hidup masyarakat setempat yang masih relevan hingga saat ini.

Cerita-cerita ini terus dijaga karena menyimpan pesan moral dan pelajaran berharga yang tak lekang oleh waktu. (Shofia)

Baca Juga: Legenda Telaga Bidadari yang Penuh Misteri dan Kisah Cinta dari Negeri Kayangan