Letak Kerajaan Kediri dan Sejarahnya

Ilustrasi Letak Kerajaan Kediri. Pexels/Szymon Shields

Letak kerajaan Kediri memiliki peranan yang sangat penting dalam sejarah kejayaan kerajaan ini di Pulau Jawa.

Terletak di wilayah yang sangat strategis, tepatnya di sepanjang Sungai Brantas, Kediri tidak hanya menguasai jalur perdagangan yang menghubungkan daerah pesisir dengan pedalaman, tetapi juga memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Letak kerajaan Kediri yang subur dan dikelilingi oleh pegunungan serta sungai besar, memungkinkan kerajaan ini untuk berkembang pesat, baik dalam sektor pertanian, ekonomi, maupun kebudayaan.

Letak Kerajaan Kediri

Ilustrasi Letak Kerajaan Kediri. Pexels/Manuel Torres Garcia

Letak kerajaan Kediri berada di wilayah yang kini dikenal dengan kota Kediri dan Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Kerajaan ini terletak di sepanjang Sungai Brantas, yang menjadi salah satu sungai utama di Pulau Jawa.

Sungai Brantas bukan hanya menyediakan sumber air yang melimpah untuk pertanian, tetapi juga menjadi jalur transportasi penting bagi perdagangan antar wilayah.

Posisi kerajaan Kediri yang terletak di lembah subur ini mendukung aktivitas pertanian yang sangat berkembang, terutama dalam produksi padi dan rempah-rempah yang menjadi komoditas utama pada masa itu.

Mengutip buku The History of Java, C.C. Berg, 1957:107, letak kerajaan Kediri berada di wilayah dengan akses mudah ke jalur perdagangan.

Hal tersebut membuat kerajaan ini mampu menarik pedagang dari berbagai penjuru Nusantara dan luar negeri, seperti India dan Tiongkok.

Keberadaan Sungai Brantas yang mengalir melalui kerajaan ini memungkinkan perdagangan barang seperti rempah-rempah, beras, dan tekstil berkembang pesat.

Pengaruh Letak Kerajaan Kediri terhadap Perkembangannya

Ilustrasi Letak Kerajaan Kediri. Pexels/Olena Zhuk

Letak kerajaan Kediri yang strategis memberikan dampak besar terhadap perkembangan ekonomi dan sosial budaya kerajaan ini.

Keberadaan Sungai Brantas sebagai jalur vital memudahkan transportasi barang dan mempercepat distribusi komoditas ke berbagai wilayah.

Selain itu, tanah yang subur memungkinkan produksi pertanian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bahkan untuk diperdagangkan. Keberhasilan dalam sektor pertanian ini turut mendukung stabilitas sosial dan politik dalam kerajaan Kediri.

Berdasarkan buku Sriwijaya dan Majapahit, Slamet Muljana, 2001:62, letak kerajaan Kediri juga memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kebudayaan.

Banyak candi dan peninggalan bersejarah yang ditemukan di sekitar wilayah kerajaan Kediri, seperti Candi Penataran, yang menunjukkan kebesaran kerajaan ini dalam hal seni, arsitektur, dan agama.

Kerajaan Kediri juga dikenal sebagai pusat kebudayaan Hindu-Buddha, yang berperan dalam perkembangan kebudayaan Jawa pada masa itu.

Letak kerajaan Kediri yang berada di lembah subur Sungai Brantas memberi keuntungan strategis yang mendukung perkembangan ekonomi, perdagangan, dan kebudayaan kerajaan ini.

Akses ke jalur perdagangan utama dan sumber daya alam yang melimpah membuat Kediri menjadi salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di Pulau Jawa pada masa itu.

Keberhasilan dalam sektor pertanian dan kebudayaan turut memperkokoh kedudukan Kediri sebagai pusat kekuatan di Nusantara. (Mona)

Baca Juga: Konsep Kekuasaan di Kerajaan Islam Nusantara yang Kuat pada Zamannya