Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Letak Kerajaan Majapahit dari Aspek Geografisnya
12 Maret 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar dengan kekuasaan hampir meliputi seluruh Nusantara. Oleh karena itu, letak kerajaan majapahit dari aspek geografisnya perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri sekitar abad ke-13 hingga abad ke-16.
Pada artikel ini, akan menjelaskan letak kerajaan majapahit dari aspek geografisnya.
Letak Kerajaan Majapahit dari Aspek Geografisnya
Pada masa berdirinya atau masa pemerintahannya, Kerajaan Majapahit berpindah-pindah pusat kerajaan, antara lain di Mojokerto, Trowulan, dan Daha.
1. Mojokerto
Pada masa awal berdirinya, pusat Kerajaan Majapahit disebut terletak di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Pada saat itu, Kerajaan Majapahit dipimpin Raden Wijaya.
Ketika masa pemerintahan Raden Wijaya, Kerajaan majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Iklim tropis di derah Mojokerto membuat pertanian di wilayah Kerajaan Majapahit tumbuh subur.
2. Trowulan
Sejumlah catatan sejarah menyebutkan pusat Kerajaan Majapahit ada di wilayah Trowulan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kolonial Belanda membentuk badan purbakala yang bernama Oudheidkundige Vereeniging Majapahit (OVM) pada tanggal 15 April 1924 untuk membuktikannya.
Pendiri OVM merupakan para insinyur serta arkeolog Belanda yang diprakarsai oleh Henry Maclaine Pont yang meneliti artefak yang terdapat di Trowulan, mulai dari arca, bangunan, relief, sampai ke strukturnya.
Berdasarkan Kitab Pararaton, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit di sekitar Hutan Tarik pada tepi Sungai Brantas. Situs Trowulan yang ada saat ini terletak di wilayah pedalaman dan cukup jauh dari Sungai Brantas.
Laporan pelayar China, Ma Huan, memberikan bukti yang kuat dalam mengarahkan Trowulan sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit.
Ma Huan berlabuh mencoba di wilayah pesisir utara Jawa Timur yang saat ini menjadi wilayah Surabaya pada tahun 1413. Pada perjalanan selanjutnya, Ma Huan menyusuri Kali Mas lalu menambatkan kapalnya di Desa Canggu.
ADVERTISEMENT
Diceritakan perjalananan dari Canggu menuju Majapahit memakan waktu sekitar satu setengah hari yang dianggap masuk akal karena jarak lurus dari Canggu ke pusat Majapahit atau Trowulan sekitar 20 km jauhnya.
3. Daha
Pusat pemerintahan Kerajaan majapahit diperkirakan kembali ke wilayah Daha setelah Trowulan. Perpindahan ibu kota tersebut disebabkan karena konflik internal yang terjadi di Kerajaan Majapahit.
Sebab lainnya yaitu besarnya pengaruh Islam dengan kemunculan Kerajaan Demak yang ikut mendesak keberadaan Kerajaan Majapahit. Majapahit juga beberapa kali diserang oleh Kerajaan Demak. Serangan tersebut yang menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Demikian penjelasan letak Kerajaan Majapahit dari aspek geografisnya. (ARH)