Konten dari Pengguna

Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu Budha

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Februari 2025 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu Budha. pexels/susmoy dhaka tv
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu Budha. pexels/susmoy dhaka tv
ADVERTISEMENT
Jelaskan yang dimaksud dengan maritim dan budaya maritim Nusantara terkait masa Hindu Budha adalah sebuah konsep yang berfokus pada kehidupan masyarakat yang sangat bergantung pada laut.
ADVERTISEMENT
Maritim mengacu pada aktivitas pelayaran, perdagangan, dan pemanfaatan sumber daya laut. Sementara budaya maritim menggambarkan tradisi, nilai, dan cara hidup yang berkembang melalui interaksi laut, terutama selama masa Hindu Budha.
Pada masa itu, lautan menjadi jalur utama dalam perdagangan dan penyebaran budaya. Peran maritim yang strategis menjadikan Nusantara sebagai pusat perdagangan dan peradaban di kawasan Asia Tenggara.

Perkembangan Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu Budha

Ilustrasi Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu Budha. pexels/Gupt Vrindavan Dham
Maritim dan budaya maritim Nusantara terkait masa Hindu Budha mencapai puncaknya melalui berbagai aktivitas perdagangan dan pertukaran budaya dengan dunia luar.
Berdasarkan buku Sejarah Maritim Indonesia, Adrian B. Lapian, 2008:92, kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit menjadikan kekuatan maritim sebagai fondasi utama dalam mengembangkan kekuasaan dan memperluas pengaruhnya.
ADVERTISEMENT
Berikut ini merupakan beberapa perkembangan maritim dan budaya maritim Nusantara terkait masa Hindu Budha.

1. Jalur Perdagangan Internasional

Salah satu upaya utama dalam perkembangan maritim adalah penguasaan jalur perdagangan laut. Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai pusat maritim di Asia Tenggara, menguasai Selat Malaka dan menjadikannya jalur perdagangan internasional yang sangat penting.
Dikutip dari buku Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula, Munoz, 2006:134, jalur maritim pada masa itu menghubungkan Nusantara dengan India, Tiongkok, dan Timur Tengah, memungkinkan pertukaran barang seperti rempah-rempah, kain sutra, dan keramik.

2. Penyebaran Budaya dan Agama Hindu-Budha

Maritim dan budaya maritim Nusantara terkait masa Hindu Budha juga menjadi sarana penyebaran agama dan budaya. Para pedagang dari India membawa ajaran Hindu dan Budha yang kemudian diadopsi oleh masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Proses asimilasi ini terlihat dalam seni, arsitektur, dan tradisi kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram Kuno dan Majapahit. Candi Borobudur dan Prambanan adalah bukti nyata dari perpaduan budaya maritim dengan pengaruh Hindu-Budha.

3. Pengembangan Teknologi Pelayaran

Pada masa Hindu Budha, teknologi pelayaran juga berkembang pesat. Perahu-perahu besar seperti jong digunakan untuk mengangkut barang dagangan dalam jumlah besar, menjadikan pelayaran lebih efisien dan aman.
Perkembangan ini menunjukkan bagaimana maritim berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan politik kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.
Maritim dan budaya maritim Nusantara terkait masa Hindu Budha telah membentuk identitas maritim yang kuat dalam sejarah Indonesia.
Jalur perdagangan, pertukaran budaya, dan perkembangan teknologi pelayaran menjadi fondasi penting dalam membangun peradaban yang maju di kawasan Asia Tenggara. Peran maritim pada masa itu telah mewariskan budaya yang kaya hingga kini. (Anggie)
ADVERTISEMENT