Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Masa Kejayaan Kerajaan Medang dan Nama-Nama Rajanya
13 Februari 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerajaan Medang merupakan salah satu kerajaan yang ada di Indonesia dan menjadi salah satu kerajaan yang sangat diperhitungkan waktu itu. Yang menjadi pertanyaan adalah masa kejayaan Kerajaan Medang kapan?
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada masa Raja Dharmawangsa Teguh dan juga Raja Airlangga. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.
Masa Kejayaan Kerajaan Medang dan Nama Rajanya
Dikutip dari buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Deni Prasetyo (2009), Kerajaan Medang atau dikenal sebagai Kerajaan Medang Kamulan adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa.
Kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno, untuk membedakannya dengan Kerajaan Mataram Islam yang muncul kemudian. Kerajaan Medang berdiri sejak abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi.
Yang menjadi pertanyaan adalah kapan masa Kejayaan Medang dan siapa yang menjadi rajanya? Masa kejayaan Kerajaan Medang terjadi pada periode Jawa Tengah ketika kerajaan ini dipimpin oleh Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, Kerajaan Medang berhasil membangun banyak candi dan prasasti yang menjadi saksi sejarah kebudayaannya yang bercorak Hindu-Buddha.
Beberapa candi yang terkenal adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan, dan Candi Sambisari.
Periode Jawa Tengah dimulai sejak pendirian Kerajaan Medang oleh Sanjaya pada 732 Masehi yang ditandai dengan Prasasti Canggal. Sanjaya adalah raja pertama dari Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu.
Ia menggantikan ayahnya, Raja Sunna, yang menguasai tanah Jawa sebelumnya. Sanjaya menamakan kerajaannya sebagai Mataram dan menjadikan Bhumi Mataram (sekitar Yogyakarta) sebagai pusat pemerintahannya.
Setelah Sanjaya wafat, takhta kerajaan diwarisi oleh anak-anaknya secara bergantian. Salah satu penerusnya yang terkenal adalah Rakai Pikatan yang menikahi Pramodhawardhani, putri dari Samaratungga, raja terakhir dari Wangsa Syailendra.
ADVERTISEMENT
Wangsa Syailendra adalah wangsa yang beragama Buddha dan bersaing dengan Wangsa Sanjaya dalam memperebutkan kekuasaan di Jawa Tengah. Dengan pernikahan tersebut, kedua wangsa bersatu dan Kerajaan Medang mencapai puncak kejayaannya.
Itulah penjelasan singkat tentang masa kejayaan Kerajaan Medang. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. (WWN)