Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Masa Pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia, Perubahan di Era Kolonial
17 September 2024 6:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia merupakan periode penting dalam sejarah kolonial Indonesia yang terjadi pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Pada masa ini, Belanda berada di bawah kekuasaan Republik Bataaf.
ADVERTISEMENT
Periode ini membawa perubahan signifikan dalam administrasi dan kebijakan kolonial di Nusantara, yang mempengaruhi kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat setempat.
Dikutip dari jurnal Batavia dalam Rongrongan Kolonialisme Belanda Melalui VOC Abad ke XVII – XIX, Dewi Ayu Sabrina. dkk, (2023:130), Belanda mengalami perubahan politik, yang dulunya Republik berubah menjadi Republik yang disebut Republik Bataaf atau Republik Batavia.
Masa Pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia, Latar Belakang dan Pengaruhnya
Masa pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia terjadi antara tahun 1806 dan 1811, sebagai bagian dari pengaruh Belanda di wilayah Nusantara.
Latar Belakang Pemerintahan Bataaf
Republik Bataaf adalah pemerintahan yang terbentuk di Belanda setelah revolusi di Eropa, di mana Belanda menjadi sekutu Prancis di bawah Napoleon Bonaparte.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-18, Belanda (yang kala itu masih berbentuk Republik Belanda) mengalami krisis internal dan tekanan dari kekuatan Eropa lainnya, terutama Inggris dan Prancis.
Tahun 1795, Revolusi Prancis membawa perubahan besar di Eropa, termasuk pendirian Republik Bataaf di Belanda, yang menggantikan pemerintahan lama dan mengadopsi sistem pemerintahan republik yang bersekutu dengan Prancis.
Pengaruh Republik Bataaf juga meluas ke wilayah-wilayah jajahan Belanda, termasuk Hindia Timur (sekarang Indonesia), yang dikelola oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), tetapi VOC sudah mengalami kebangkrutan pada tahun 1799.
Perkembangan Pemerintahan Bataaf di Indonesia
Setelah kebangkrutan VOC, Hindia Belanda berada langsung di bawah kendali pemerintah pusat di Belanda, yaitu Republik Bataaf. Pemerintahan Bataaf di Indonesia lebih terfokus pada restrukturisasi administratif dan militer di Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah penting adalah penghapusan monopoli dagang VOC, di mana kebijakan perdagangan lebih terbuka meski masih dalam kontrol pemerintah pusat.
Pada masa ini, Belanda harus menghadapi ancaman dari Inggris, yang merupakan musuh besar Prancis dan sekutu-sekutu Prancis di Eropa.
Akhir Pemerintahan Bataaf
Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte menunjuk saudaranya, Louis Bonaparte, sebagai Raja Belanda, yang mengakhiri secara resmi Republik Bataaf dan menggantikannya dengan Kerajaan Belanda.
Ketegangan dengan Inggris memuncak, dan pada tahun 1811, pasukan Inggris berhasil merebut kekuasaan di Hindia Belanda, terutama setelah jatuhnya kota Batavia (sekarang Jakarta).
Pendudukan Inggris di Hindia Belanda berlangsung hingga 1816, ketika Belanda kembali mendapatkan kendali atas wilayah tersebut melalui Traktat London.
Pengaruh Pemerintahan Bataaf di Indonesia
Meskipun masa pemerintahan Republik Bataaf tidak berlangsung lama, periode ini menandai awal dari perubahan signifikan dalam pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia, termasuk pembubaran VOC dan reformasi dalam administrasi kolonial.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Bataaf juga memberikan dasar bagi pembentukan pemerintahan kolonial yang lebih terstruktur, meski penerapannya lebih nyata setelah Belanda mendapatkan kembali Hindia Belanda dari Inggris pada 1816.
Dampak dari masa pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia cukup terasa, terutama dalam sistem pemerintahan yang mengalami penyesuaian dengan model administrasi yang lebih terpusat dan modern ala Prancis.