Konten dari Pengguna

Memahami Elemen Kohesi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 September 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi elemen kohesi sosial, sumber foto: Andrea Piacquadio by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi elemen kohesi sosial, sumber foto: Andrea Piacquadio by pexels.com
ADVERTISEMENT
Kohesi sosial adalah kondisi kesatuan yang kuat, ada kerjasama atau kekompakan, namun ada nuansa fanatik kelompok. Di dalamnya ada elemen kohesi sosial yang sering ditemui dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua orang mengetahui elemen tersebut. Bahkan dalam masyarakat modern yang kompleks dan heterogen, konsep ini kurang realistik jika bersifat terlalu eksklusif.
Dikutip dari buku Kewirausahaan Sosial Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi karya Tenriwaru dan Aswad Syam, berikut beberapa elemen dalam kohesi sosial yang perlu diketahui.

Elemen Kohesi Sosial

Ilustrasi elemen kohesi sosial, sumber foto: Andrea Piacquadio by pexels.com
Integrasi atau kohesi sosial menurut Council of Europe Strategy for Social Cohesion merupakan suatu usaha untuk mengurangi perselisihan. Untuk mengurangi perselisihan yang mengarah pada kohesi sosial, ada empat elemen yang perlu diperhatikan.
Berikut ini keempat elemen kohesi sosial dalam kehidupan masyarakat yang perlu diperhatikan:

1. Terpenuhinya Hak Asasi Manusia

Ketika hak asasi manusia dapat terpenuhi dengan semestinya, maka konflik dalam masyarakat dapat terhindarkan. Selain itu, bisa membantu meminimalisir masyarakat yang memancing keributan dengan masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh hak asasi manusia yaitu setiap individu yang berhak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh atau dianiaya. Selain itu, setiap individu juga berhak dalam berpendapat dan menyatakan keyakinan tanpa takut penindasan dari pihak lain.

2. Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Seseorang

Martabat dan harga diri seseorang tentu akan dijunjung dan dipertahankan oleh bangsa yang bersangkutan. Setiap individu harus berjuang dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan martabat, kehormatan, dan kejayaannya.
Hal ini karena martabat dan harga diri seseorang adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya. Sehingga setiap individu sudah pasti menginginkan agar martabat dan harga dirinya dihargai dan dihormati oleh individu lain.

3. Tidak Adanya Diskriminasi

Elemen selanjutnya adalah tidak adanya diskriminasi terhadap suatu kelompok. Diskriminatif sendiri dapat menimbulkan dampak negatif kepada manusia baik secara pribadi, keluarga, maupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak negatif dari perilaku diskriminatif adalah munculnya ketidakadilan di masyarakat.

4. Adanya Partisipasi Aktif atau Keikutsertaan Individu

Setiap individu tentu wajib aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Hal ini dapat meminimalisir adanya gunjingan dari masyarakat lain karena sikap yang individualis.
Elemen kohesi sosial tersebut tentu perlu diketahui dan diterapkan dalam kehidupan agar keharmonisan antar masyarakat dapat tercipta. Hal ini perlu kesadaran setiap individu tanpa perlu memaksa individu yang lain. (DSI)