Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memahami Isi Dwikora sebagai Perintah Presiden Soekarno
23 Oktober 2023 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dwikora adalah komando Presiden Soekarno untuk menanggapi konfrontasi bersenjata dengan Malaysia. Isi Dwikora sendiri ada dua poin yang berhubungan dengan kedaulatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Irshanto dalam Dari Konfrontasi ke Perdamaian (Hubungan Indonesia–Malaysia 1963-1966) menyebutkan jika Dwikora yang dikomando oleh Presiden Soekarno sendiri berkaitan dengan upaya untuk menjaga keutuhan negara Indonesia dan menjaga kedamaian dengan negara tetangga.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar isi Dwikora, baca artikel ini sampai selesai.
Isi Dwikora
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Dwikora atau Dwi Komando Rakyat adalah perintah atau komando yang diberikan oleh Presiden Soekarno untuk melancarkan konfrontasi bersenjata dengan Malaysia dan menjaga kedaulatan Indonesia .
Presiden Soekarno mengutarakan komando tersebut di Jakarta, 3 Mei 1964 di hadapan apel besar sukarelawan.
Adapun isi Dwikora, antara lain.
Latar Belakang Dwikora
Komando Dwikora yang diberikan oleh Presiden Soekarno mempunyai dua latar belakang atau faktor penyebab. Adapun beberapa latar belakang Dwikora, antara lain.
ADVERTISEMENT
1. Pembentukan Federasi Malaysia
Salah satu latar belakang Dwikora adalah rencana pembentukan Federasi Malaysia. Rencana tersebut dilakukan untuk menggabungkan beberapa wilayah, yaitu Sabah, Sarawak, Brunei, dan Singapura ke dalam Federasi Malaysia.
Rencana ini bahkan didukung oleh pemerintah Inggris. Padahal, saat itu Inggris mempertimbangkan agar tetap mempertahankan kepentingan terkait pangkalan militer yang terdapat di Singapura.
Selain itu, persetujuan dari Inggris ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan modal dari Kalimantan Utara.
2. Pelanggaran Persetujuan Manila
Latar belakang Dwikora lainnya adalah adanya pelanggaran atas Persetujuan Manila yang sempat dilakukan oleh tiga negara, yakni Filipina, Indonesia, dan Malaysia.
Dalam persetujuan tersebut, salah satu isinya adalah Indonesia serta Filipina akan menyambut baik federasi tersebut apabila memperoleh dukungan dari rakyat Kalimantan Utara dan telah melalui penyelidikan Sekjen PBB.
ADVERTISEMENT
Operasi Militer Dwikora
Operasi militer Dwikora sendiri pertama dilayangkan pada 1964. Saat itu, Presiden Soekarno memerintahkan untuk menyerang Malaysia.
Akan tetapi, ditindaklanjuti oleh ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan melakukan operasi militer di perbatasan Kalimantan dan Sarawak serta Sabah.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1966, konfrontasi Dwikora pun berakhir setelah adanya perundingan di Bangkok.
Demikian penjelasan mengenai isi Dwikora, latar belakang, dan operasi militernya. [ENF]