Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Memahami Pengertian Feminisme dan Jenis-Jenis Alirannya
1 Juli 2023 8:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Andrianti dalam Feminisme menegaskan bahwa feminisme mengkaji adanya penindasan dan subordinasi gender terhadap perempuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian feminisme dan aliran-alirannya, mari simak artikel berikut ini.
Pengertian Feminisme
Feminisme lahir dari gerakan para perempuan untuk memberdayakan golongannya serta memperoleh hak-haknya. Misalnya dengan menyetarakan peran antara laki-laki dan perempuan.
Adapun pengertian feminisme adalah aliran gerakan perempuan dalam mewujudkan hak-haknya. Istilah ini berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti sifat perempuan.
Selain itu, istilah feminisme juga dimaknai sebagai ideologi yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan serta meraih kesetaraan gender .
Dalam gerakan ini, masyarakat cenderung mengunggulkan sudut pandang laki-laki serta mengabaikan pendapat perempuan, sehingga kaum perempuan tidak memperoleh keadilan di lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Aliran Feminisme
Feminisme terbagi menjadi beberapa jenis aliran. Adapun aliran-aliran feminisme sebagai berikut.
1. Feminisme Liberal
Feminisme liberal adalah aliran pertama yang muncul pada abad ke-19 hingga 20. Aliran feminisme liberal cenderung condong pada kebebasan perempuan.
Aliran ini menuntut hak individu perempuan pada lingkup sosial, politik, serta ekonomi. Aliran feminisme liberal sendiri menyebutkan bahwa kebebasan serta kesetaraan individu berasal dari rasionalitas dan pembedaan antara dunia publik dan privat.
2. Feminisme Radikal
Lain halnya dengan feminisme liberal, feminisme radikal memperjuangkan ketimpangan sosial yang dialami oleh perempuan. Feminisme ini terbagi menjadi dua sudut pandang, yaitu radikal kultural dan radikal libertarian.
Feminisme radikal kultural menganggap bahwa laki-laki memiliki kendali atas seksualitas perempuan hanya demi kepuasannya semata.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, radikal libertarian adalah gerakan feminisme yang lebih fokus pada aspek pribadi dari perempuan dalam pilihannya akan seksualitas serta tubuh mereka.
3. Feminisme Marxisme Sosialis
Gerakan feminisme marxisme sosialis berfokus pada kebebasan perempuan dalam hal kelas sosial, patriarki, kapitalisme, serta seks. Munculnya aliran ini berakar dari adanya pekerja perempuan yang hanya diperlukan pada bidang domestik saja.
Aliran feminisme ini beranggapan bahwa masalah kesetaraan gender ini berasal dari eksploitasi kelas dan cara produksinya.
Laki-laki dianggap sebagai pengontrol produksi demi keperluan pertukaran. Tapi mereka juga memiliki konsekuensi berupa dominasi dalam masyarakat.
4. Feminisme Psikoanalisis Gender
Aliran feminisme yang terakhir adalah psikoanalisis gender yang muncul akibat perlawanan terhadap tokoh psikoanalisis, yaitu Sigmund Freud.
Beliau mengungkapkan bahwa perempuan memiliki rasa iri terhadap laki-laki akan sifat biologisnya yang membuat perempuan merasa inferior.
ADVERTISEMENT
Aliran ini menentang anggapan tersebut dan menyatakan bahwa ketidaksetaraan yang dialami oleh perempuan berasal dari konstruksi sosial dan bukan berkaitan tentang sifat biologis perempuan.
Itulah informasi mengenai pengertian feminisme beserta jenis-jenis alirannya. [ENF]