Konten dari Pengguna

Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial? Ini Alasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 September 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa manusia disebut makhluk sosial. Foto: Pexels.com/Barry Wong
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa manusia disebut makhluk sosial. Foto: Pexels.com/Barry Wong
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertanyaan mengapa manusia disebut makhluk sosial sering muncul dalam diskusi terkait perilaku manusia dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Manusia sejak lahir telah memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dan hidup dalam kelompok. Hal ini disebabkan karena manusia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhannya sendirian.
Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain, baik untuk kebutuhan fisik maupun emosional. Selain itu, manusia memiliki naluri alami untuk bermasyarakat dan hidup berdampingan dengan sesamanya.

Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial

Ilustrasi mengapa manusia disebut makhluk sosial. Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Mengapa manusia disebut makhluk sosial? Hal ini disebabkan oleh ketergantungan manusia terhadap sesama.
Manusia tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri, mulai dari kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, hingga kebutuhan emosional seperti persahabatan dan kasih sayang.
Hubungan yang terjalin antara individu dalam masyarakat menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya kesejahteraan bersama.
Manusia juga hidup dalam masyarakat karena keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Setiap individu tidak bisa menghasilkan semua hal yang diperlukan untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, manusia membentuk kelompok atau masyarakat untuk saling berbagi peran dan tanggung jawab. Melalui interaksi ini, manusia dapat saling melengkapi dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Aep Saepulloh (2019), istilah “sosial” sendiri berasal dari bahasa Latin "socius" yang berarti teman atau masyarakat.
Manusia dijuluki homo socius, yang berarti makhluk yang senantiasa membutuhkan interaksi sosial dengan orang lain.
Naluri sosial ini sudah ada sejak zaman nenek moyang manusia, di mana mereka membentuk kelompok-kelompok kecil untuk bertahan hidup. Hingga kini, interaksi sosial tetap menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.
Selain itu, kebutuhan untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan juga menjadikan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi, manusia bisa menyampaikan ide, bekerja sama, dan membangun ikatan emosional.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya komunikasi dan interaksi sosial, kehidupan manusia akan terisolasi dan perkembangan sosial tidak akan berjalan dengan baik.
Manusia sebagai makhluk sosial juga terlihat dalam berbagai bentuk kehidupan bermasyarakat.
Dalam lingkup keluarga, manusia belajar berinteraksi sejak dini, dan dalam kehidupan sehari-hari, manusia membentuk komunitas, bekerja sama dalam kelompok, serta membangun jaringan hubungan yang luas.
Oleh karena itu, jawabannya sangat jelas mengapa manusia disebut makhluk sosial. Karena manusia memiliki kebutuhan dasar untuk berinteraksi, bekerja sama, dan saling membantu dalam segala aspek kehidupan. (Khoirul)