Konten dari Pengguna

Mengapa Perubahan Sosial Dapat Menjadi Penyebab Terjadinya Konflik? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Januari 2024 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa perubahan sosial dapat menjadi penyebab terjadinya konflik (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa perubahan sosial dapat menjadi penyebab terjadinya konflik (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial adalah fenomena yang tidak terelakkan dalam perkembangan masyarakat yang dapat menyebabkan konflik. Lantas, mengapa perubahan sosial dapat menjadi penyebab terjadinya konflik?
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial yang dapat memicu konflik tersebut tentunya menjadi sebuah misteri yang penting untuk dipecahkan.

Pengertian Perubahan Sosial

Ilustrasi mengapa perubahan sosial dapat menjadi penyebab terjadinya konflik (Unsplash)
Menurut Sriyana dalam bukunya yang berjudul Perubahan Sosial dan Budaya, perubahan sosial dapat dijelaskan sebagai perubahan situasional yang terjadi karena adanya proses sosial.
Perubahan ini dapat berkaitan dengan berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, budaya, dan teknologi.
Saat masyarakat mengalami perubahan, hal ini dapat menciptakan ketegangan yang memicu konflik.

Mengapa Perubahan Sosial Dapat Menjadi Penyebab Terjadinya Konflik?

Dalam menghadapi perubahan sosial, masyarakat sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perubahan sosial dapat menjadi pemicu konflik yang perlu untuk dipahami:

1. Munculnya Kecemasan akibat Ketidakpastian Situasi

Perubahan sosial sering kali menciptakan ketidakpastian di tengah masyarakat. Kecemasan terhadap perubahan ekonomi, politik, atau sosial dapat menjadi pemicu konflik, terutama jika individu atau kelompok merasa terancam oleh ketidakpastian tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Perubahan Nilai dan Norma Sosial

Perubahan nilai dan norma dalam masyarakat dapat menciptakan ketidaksepakatan dan konflik antargenerasi atau antarkelompok.
Jika perubahan ini dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai tradisional, konflik dapat muncul sebagai respons terhadap perubahan tersebut.

3. Adanya Ancaman bagi Kelompok Sosial Tertentu

Perubahan sosial dapat mengancam posisi atau hak-hak kelompok tertentu, baik berdasarkan faktor ekonomi, etnis, agama, maupun gender. Ancaman terhadap kepentingan kelompok-kelompok ini dapat menjadi pemicu konflik yang serius.

4. Persaingan Memperoleh Pengaruh

Perubahan sosial sering kali memunculkan persaingan untuk memperoleh pengaruh dalam masyarakat. Kelompok-kelompok yang berkompetisi untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dapat memicu konflik politik dan sosial.

5. Perlawanan Status Quo

Beberapa orang atau kelompok mungkin resisten terhadap perubahan dan lebih memilih status quo. Ketidakpuasan terhadap perubahan yang dianggap tidak sesuai dengan kepentingan mereka dapat menciptakan konflik antara pendukung dan penentang perubahan.
ADVERTISEMENT

6. Ketidaksetaraan Memperoleh Peluang dan Kesempatan

Perubahan sosial yang tidak diikuti dengan distribusi yang adil dari peluang dan kesempatan dapat menciptakan ketidaksetaraan. Ketidakpuasan terhadap ketidaksetaraan ini dapat menjadi sumber konflik dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, perubahan sosial adalah suatu proses yang kompleks dan dapat menciptakan berbagai dampak dalam masyarakat.
Dalam situasi tertentu, perubahan sosial dapat menjadi penyebab terjadinya konflik karena memicu berbagai respons masyarakat yang negatif.
Penting untuk menerapkan pendekatan yang bijak dalam mengelola perubahan sosial dengan menciptakan mekanisme untuk mengurangi potensi konflik yang mungkin timbul.