Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Perubahan Sosial Selalu Melekat dalam Diri Manusia dan Kebudayaan?
29 Juli 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam mengikuti perkembangan zaman, masyarakat sosial selalu mengalami perubahan. Mengapa perubahan sosial selalu melekat dalam diri manusia dan kebudayaan?
ADVERTISEMENT
Salah satu faktornya adalah adanya beberapa alasan mendasar yang berkaitan dengan sifat manusia dan dinamika masyarakat. Sehinga secara tidak langsung hal itu memengaruhi dinamika dan kehidupan sosial.
Mengapa Perubahan Sosial Selalu Melekat dalam Diri Manusia dan Kebudayaan?
Dalam buku Geografi dan Sosiologi SMP Kelas 9 karya Umasih, dijelaskan bahwa masyarakat bersifat masyarakat dinamis dan berubah. Hal ini karena masyarakat selalu berkembang dari tahap yang sangat sederhana menujuang kompleks.
Para ahli mencoba membuat klasifikasi teori umum atau teori besar tentang perubahan masyarakat, yang mana dalam sosiologi istilah tersebut dikenal dengan perubahan sosial.
Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa manusia dan budaya lekat dengan perubahan sosial, di antaranya:
1. Sifat Dinamis Manusia
Manusia memiliki kemampuan bawaan untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Ketika kondisi lingkungan berubah, baik karena perubahan alam, teknologi, atau sosial, maka manusia akan berusaha untuk menyesuaikan diri.
ADVERTISEMENT
Manusia selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini memicu inovasi dan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk teknologi, ekonomi, dan sosial.
2. Interaksi Sosial
Melalui interaksi dan komunikasi, manusia bertukar ide dan pengetahuan, yang mendorong perubahan dalam pola pikir dan perilaku.
Perubahan dalam hubungan sosial, seperti perubahan dalam struktur keluarga atau kelompok masyarakat, juga mendorong perubahan sosial yang lebih luas.
3. Perkembangan Teknologi
Teknologi baru sering kali membawa perubahan besar dalam cara hidup dan bekerja, yang memengaruhi struktur sosial dan kebudayaan.
Teknologi komunikasi modern, seperti internet dan media sosial, memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat, yang mempercepat proses perubahan sosial.
4. Pergeseran Nilai dan Norma
Nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat tidak statis; mereka berubah seiring waktu karena berbagai faktor, termasuk pendidikan, pengalaman, dan interaksi dengan budaya lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, timbulnya gerakan sosial, seperti gerakan hak asasi manusia, feminisme, dan kesadaran lingkungan, mendorong perubahan dalam nilai-nilai dan norma-norma yang ada.
5. Globalisasi
Globalisasi meningkatkan interaksi antarbudaya, yang menyebabkan perubahan dalam kebudayaan lokal melalui proses akulturasi dan asimilasi.
Ekonomi global yang saling terhubung memengaruhi struktur ekonomi dan sosial di berbagai negara, sehingga secara tidak langsung membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Evolusi Kebudayaan
Kebudayaan terus berkembang melalui inovasi dalam seni, bahasa, tradisi, dan praktik sehari-hari. Kontak dengan budaya lain melalui perdagangan, migrasi, dan media membawa unsur-unsur baru ke dalam kebudayaan lokal, yang memicu perubahan.
7. Faktor Demografis
Perubahan dalam ukuran dan komposisi populasi, seperti urbanisasi dan migrasi, juga turut memengaruhi struktur sosial dan memicu perubahan dalam kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Setiap generasi membawa perspektif dan nilai-nilai baru, yang berkontribusi pada perubahan sosial dan kebudayaan seiring waktu.
Secara keseluruhan, perubahan sosial dan kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan manusia. (SP)