Mengapa Sekutu Datang ke Indonesia setelah Perang? Ini Jawabannya

Ilustrasi mengapa Sekutu datang ke Indonesia setelah perang. Foto: Pixabay

Mengapa Sekutu datang ke Indonesia setelah perang? Alasan Sekutu datang ke Indonesia karena kekalahan yang dialami Jepang dalam Perang Dunia II.

Tujuan awal dari datangnya Sekutu ke Indonesia adalah untuk melucuti persenjataan tentara Jepang yang kalah perang. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai alasan Sekutu datang ke Indonesia.

Mengapa Sekutu Datang ke Indonesia setelah Perang?

Ilustrasi mengapa Sekutu datang ke Indonesia setelah perang. Foto: Pixabay

Indonesia memproklamasikan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 setelah memanfaatkan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II.

Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, bangsa Barat masih enggan mengakui kedaulatan RI. Hal tersebut terbukti saat Indonesia harus berhadapan dengan tentara Sekutu yang diwakili Inggris dan dibonceng oleh tentara Belanda.

Sekutu datang ke Indonesia di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christian pada 29 September 1945. Kedatangan mereka diwakili oleh Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI), pasukan Sekutu yang bertugas di RI.

Berdasarkan buku Kumpulan Pahlawan Indonesia karya Mirnawati, Sekutu melucuti senjata tentara Jepang yang kemudian didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia untuk pertempuran melawan Jenderal Mallaby.

Hal ini mengakibatkan Jenderal Mallaby marah besar yang kemudian memutuskan untuk menyerang Surabaya.

Saat itu, Mustopo pun sudah siap siaga untuk menghadapi peperangan tersebut dengan menggunakan taktik Himizhu Zensosen (perang rahasia) dan Sengaisen (perang kota).

Hingga akhirnya, Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran tersebut, tepat pada 10 November 1945.

Selain itu, tugas utama pasukan Sekutu di Indonesia setelah pendudukan Jepang berakhir, yaitu untuk mengembalikan pemerintahan sipil. Jepang harus hengkang saat itu, maka status Indonesia berada dalam kekosongan kekuasaan (vacuum of power).

Di samping itu, pasukan Sekutu juga membawa misi untuk membebaskan warga Eropa yang menjadi tawanan perang. Rencana pembebasan tawanan Eropa dimanfaatkan oleh Sekutu dan Belanda untuk mempersenjatai tentara Eropa yang menjadi tawanan Jepang.

Kedatangan AFNEI ke Indonesia juga diboncengi oleh tentara Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang merupakan pasukan Belanda. Pasukan Belanda yang membonceng Sekutu masih mempunyai keinginan untuk menguasai Indonesia kembali.

Karena itu, terjadilah konflik senjata antara pasukan Sekutu dan Belanda melawan militer Indonesia yang terdiri dari rakyat dan sukarelawan.

Bahkan, konflik tersebut memunculkan berbagai pertempuran besar sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Contohnya, Pertempuran 10 November di Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Bandung Lautan Api, Pembantaian oleh Westerling di Sulawesi Selatan, hingga Serangan Umum 1 Maret.

Demikian adalah alasan Sekutu datang ke Indonesia setelah perang yang ternyata ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan terselubung. (SP)