Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mengenal 5 Aturan Tanam Paksa pada Masa Penjajahan Belanda
17 Oktober 2023 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi 5 aturan tanam paksa, sumber foto: Mehmet Turgut Kirkgoz by pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hcyhbqctjwrftzdskbqh179p.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan sistem tanam paksa pada tahun 1847 yang dipelopori oleh Johannes Van Den Bosch. Ada 5 aturan tanam paksa yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch.
ADVERTISEMENT
Sistem tanam paksa sendiri mewajibkan penanaman tanaman ekspor yang laku di pasaran. Kemudian rakyat pribumi dipaksa untuk menyerahkan hasilnya kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Dikutip dari Buku Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik Kelas 5 SD karya Moh. Zulkifli, S. Pd, Nur Utari, S.Pd, berikut ini lima aturan tanam paksa oleh Van den Bosch.
5 Aturan Tanam Paksa
Langkah pertama yang dilakukan Van den Bosch setelah diangkat menjadi gubernur Jenderal adalah menerapkan sistem tanam paksa. Penerapan sistem tanam paksa ini sangat memberatkan rakyat Indonesia, berikut 5 aturan tanam paksa yang sangat menyiksa masyarakat .
1. Penduduk Desa Wajib Menyerahkan Hasil Tanamannya
Para penduduk desa wajib menyerahkan seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa. Bahkan tanaman yang ditanam harus sesuai dengan tanaman yang sudah ditetapkan oleh kolonial Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Rakyat desa terus dipaksa untuk menanam dan merawatnya sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Hasil Tanaman Wajib Diserahkan Kepada Pemerintah Hindia Belanda
Selain dipaksa untuk menanam jenis tanaman yang sudah ditetapkan, rakyat juga memiliki kewajiban lain. Hasil tanaman tersebut wajib diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda.
Rakyat pribumi akan mendapatkan harga jual yang sangat murah, bahkan sangat jauh dari harga pasaran.
3. Pekerjaan untuk Menanam Tanaman Wajib Tidak Boleh Melebihi Pekerjaan untuk Menanam Padi
Bukan hanya satu jenis tanaman saja, namun ada beberapa jenis tanaman yang perlu ditanam rakyat pribumi. Tentunya tanaman tersebut ditentukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan sesuai dengan yang laku dipasaran.
Bahkan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
4. Tanah yang Dipakai Bebas dari Pajak Tanah
Tanah yang dipakai rakyat pribumi untuk menanam tanaman dibebaskan dari pajak tanah.
ADVERTISEMENT
5. Penduduk Bukan Petani Harus Bekerja 66 Hari
Penduduk pribumi yang bukan petani harus bekerja 66 hari penuh dalam setahun untuk pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
5 aturan tanam paksa oleh pemerintah Hindia Belanda tersebut sebenarnya sangat memberatkan rakyat pribumi. Karena rakyat pribumi dipaksa harus menanami lahan dengan tanaman yang sudah ditetapkan dengan hasil yang didapat sangat kecil. (DSI)