Konten dari Pengguna

Mengenal Asian Value, Istilah yang Sedang Viral di Media Sosial

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Juni 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asian value adalah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asian value adalah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Asian value adalah sebuah nilai yang mulai diperkenalkan pada akhir abad ke-20 oleh para pemimpin negara dan cendekiawan di Asia karena pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut tentang Asian value atau nilai-nilai Asia yang banyak berkembang khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara

Mengenal Asian Value

Ilustrasi asian value adalah. Foto: Pixabay
Asian value telah menjadi bahan diskusi dalam beberapa tahun terakhir dan dikaitkan dengan isu hak asasi manusia juga penghormatan terhadap budaya Asia kuno.
Dalam buku Asian Values - Encounter with Diversity, dituliskan bahwa berbagai negara Asia telah tumbuh secara pesat dalam bidang ekonomi hingga dapat menjadi bagian dalam kekuatan ekonomi dan politik dunia.
Namun, permasalahan selanjutnya adalah keberadaan kebudayaan kuno dan nilai-nilai tradisional yang harus disesuaikan dengan perkembangan modern.
Pada masyarakat Asia, Asian value lebih sering dikaitkan dengan kesederhanaan, disiplin, kerja keras, pencapaian akademik, keseimbangan kebutuhan individu dan masyarakat, dan hormat pada otoritas berkuasa.
ADVERTISEMENT
Istilah Asian value sendiri pertama kali muncul pada tahun 1980- 1990-an seiring dengan suksesnya perekonomian Macan Asia, termasuk Hongkong, Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan.
Saat itu, banyak kritik yang mengecam rezim otoritarian di Asia. Asian value juga dianggap mendistorsi wilayah yang terkenal karena keberagaman budaya, sistem politik, perkembangan, hingga persaingan antar-etnis.
Namun, di lain sisi ada beberapa negara yang membela diri dengan Asian value. Contohnya adalah Lee Kuan Yew dan Mahathir Mohammad yang menyatakan bahwa nilai tersebut merupakan dasar kesuksesan.
Selain itu, Asian value dianggap sebagai bukti dari bentuk masyarakat yang lebih unggul. Asian value sangat bertentangan dengan budaya Barat.
Namun, perdebatan Asian value juga terjadi di masyarakat Asia itu sendiri. Perubahan ekonomi dan sosial yang cepat di Asia Timur menimbulkan berbagai gerakan menentang.
ADVERTISEMENT
Terutama adalah mereka yang mengutamakan hak asasi manusia, pertumbuhan individualisme, dan demokratisasi.
Mereka menantang tatanan sosial ekonomi yang mapan dan rezim otoriter. Debat menjadi langkah perjuangan bagi para pengkritik untuk mengubah Asian value yang sudah diterapkan oleh berbagai negara Asia.
Demikian adalah pembahasan tentang pengertian Asian value yang masih menimbulkan pro kontra hingga saat ini. (SP)