Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenal Candi Dieng Peninggalan Kerajaan Kalingga
2 Oktober 2024 1:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keberadaan Candi Dieng peninggalan kerajaan Kalingga menjadi bukti kejayaan masa lampau di Indonesia. Candi ini diyakini dibangun sekitar abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Candi Dieng ini menyimpan berbagai nilai sejarah serta budaya yang penting.
ADVERTISEMENT
Candi Dieng merupakan salah satu warisan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Selain itu, candi ini dikenal sebagai salah satu peninggalan kerajaan kuno yang pernah berkuasa di wilayah Jawa Tengah.
Sebagai bagian dari kompleks percandian Dieng, candi-candi ini terus menarik perhatian para peneliti, wisatawan, dan pecinta sejarah.
Candi Dieng Peninggalan Kerajaan Kalingga
Candi Dieng peninggalan kerajaan Kalingga ini terdiri dari beberapa bangunan candi kecil yang tersebar di dataran tinggi Dieng, salah satunya adalah Candi Arjuna.
Menurut catatan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, kompleks candi Dieng merupakan salah satu situs bersejarah yang penting dalam memahami peradaban Hindu di Jawa.
Berdasarkan penelitian arkeologis, candi-candi di Dieng dibangun dengan gaya arsitektur yang menunjukkan pengaruh Hindu, seperti relief dewa-dewi, stupa, dan ukiran-ukiran khas.
ADVERTISEMENT
Candi-candi ini diperkirakan dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu yang hidup pada masa pemerintahan Kalingga. Kompleks candi Dieng sendiri terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Hal tersebut menjadikan Candi Dieng sebagai salah satu situs candi tertinggi di Indonesia. Letaknya yang berada di dataran tinggi juga memberikan suasana mistis dan tenang bagi para pengunjung.
Keunikan dari candi Dieng selain memiliki arsitektur yang unik, juga memiliki mitologi dan legenda yang melekat di sekitarnya.
Beberapa masyarakat setempat masih mempercayai bahwa candi-candi ini memiliki kekuatan spiritual yang kuat sehingga sering dijadikan tempat untuk melakukan ritual-ritual tertentu.
Namun, di balik kisah-kisah mistis tersebut, candi-candi ini menyimpan cerita sejarah yang lebih penting tentang masa pemerintahan Kalingga dan penyebaran agama Hindu di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Sejarah dan Kejayaan Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga dikenal sebagai salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang dipimpin oleh Ratu Shima.Ratu perempuan ini dikenal sebagai seorang ratu legendaris tegas dan adil.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Kalingga menjalin hubungan perdagangan dengan berbagai negara, termasuk Tiongkok. Hal ini terbukti dari catatan sejarah Tiongkok yang menyebutkan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Candi Dieng sendiri menjadi simbol kejayaan Kerajaan Kalingga di bidang agama dan budaya. Candi-candi yang dibangun pada masa itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama Hindu.
Dalam proses pembangunannya, masyarakat Kalingga mengintegrasikan berbagai unsur lokal dan pengaruh asing sehingga menciptakan gaya arsitektur yang unik dan khas di kompleks candi Dieng.
ADVERTISEMENT
Warisan candi Dieng peninggalan kerajaan Kalingga menjadi bagian dari identitas sejarah bangsa Indonesia. Candi ini akan terus menjadi saksi bisu kejayaan masa lampau yang patut dijaga dan dilestarikan. (Rudin)