Konten dari Pengguna

Mengenal Corak Kehidupan Sinanthropus Pekinensis

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Agustus 2023 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi corak kehidupan sinanthropus pekinensis. Sumber foto: pexels/Denis Liendo.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corak kehidupan sinanthropus pekinensis. Sumber foto: pexels/Denis Liendo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Corak kehidupan Sinanthropus Pekinensis, juga dikenal sebagai Homo Erectus Pekinensis, merupakan salah satu spesies manusia purba yang memiliki kaitan dengan Sinanthropus Lantianensis dan Homo Erectus.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah yang ditulis oleh Etty Sugiarti, S.Pd, dijelaskan bahwa fosil-fosil Sinanthropus Pekinensis pertama kali ditemukan di Zhoukoudian, dekat Beijing, China, pada awal abad ke-20.

Ciri-Ciri Sinanthropus Pekinensis dan Corak Kehidupannya

Ilustrasi corak kehidupan sinanthropus pekinensis. Sumber foto: pexels/Quang Nguyen Vinh.
Berikut ciri-ciri Sinanthropus Pekinensis yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengenal lebih lanjut tentang sejarah manusia purba.

1. Ciri-Ciri Fisik

Sinanthropus Pekinensis memiliki ciri-ciri ukuran tubuh yang mirip dengan Homo Erectus lainnya, dengan tubuh yang lebih besar daripada Sinanthropus Lantianensis.
Mereka memiliki kepala yang besar dengan tulang kening yang menonjol serta orbit mata yang berbentuk lebih bulat daripada Sinanthropus Lantianensis.
Sedangkan pipinya lebar dan menonjol, serta mulut yang agak menjorok ke depan, menjadi ciri khas lainnya.
Sinanthropus Pekinensis memiliki tengkorak yang pendek dan memanjang dengan dahi yang cenderung datar. Selain itu juga memiliki volume otak yang lebih besar daripada beberapa spesies manusia purba lainnya, seperti Meganthropus dan Pithecanthropus.
ADVERTISEMENT
Ciri fisik ini mungkin mengindikasikan perkembangan kognitif yang lebih maju. Salah satu aspek yang menarik adalah gigi, rahang, dan tulang untuk mengunyah yang telah menyusut. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa Sinanthropus Pekinensis telah mengalami perubahan dalam pola makan mereka.

2. Peradaban Sinanthropus Pekinensis

Kehadiran alat-alat seperti batu dan abu di sekitar fosil juga mengindikasikan bahwa mereka sudah memiliki kemampuan untuk menggunakan peralatan dan membuat api.
Kemampuan memanjat, seperti pada Sinanthropus Lantianensis tampaknya sudah hilang pada Sinanthropus Pekinensis.
Namun, mereka memiliki lengan dan kaki yang lebih panjang, memungkinkannya untuk berjalan dengan lebih efisien, bahkan mungkin berlari.

Corak Kehidupan Sinanthropus Pekinensis

Mengenai corak kehidupan Sinanthropus Pekinensis, diperkirakan hidup sekitar 700 ribu hingga 200 ribu tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Mereka menghuni daerah yang lebih dingin dan kering daripada habitat yang dihuni oleh beberapa spesies Homo Erectus lainnya.
Kemampuan mereka untuk menggunakan alat dan bahkan membuat api, memberikan keuntungan adaptif dalam mengatasi lingkungan yang berubah-ubah.
Secara keseluruhan, Sinanthropus Pekinensis memberikan gambaran tentang bagaimana manusia purba beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan zaman.
(DAI)