Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Johan van Oldenbarnevelt, Tokoh Pendiri VOC yang Jarang Diketahui
26 Mei 2023 22:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Johan van Oldenbarnevelt merupakan seorang negarawan Belanda yang menjadi tokoh pendiri VOC dan juga tokoh penting pada perjuangan kemerdekaan Belanda dari Spanyol. Pasalnya, ia berhasil melakukan perjanjian damai dengan Spanyol pada tahun 1609.
ADVERTISEMENT
Meski jasa Johan van Oldenbarnevelt sangat besar, namun ia mendapatkan hukuman mati sesudah didakwa melawan pemerintahan federal.
Lalu, bagaimana kisah Johan van Oldenbarnevelt? Simak penjelasan berikut!
Fakta Pendirian VOC oleh Johan van Oldenbarnevelt
Johan van Oldenbarnevelt lahir pada 14 September 1547 di Amersfoort. Johan mengawali kiprah politik tahun 1576 dengan menjadi penasihat hukum Rotterdam. Atas kemampuan dan kegigihannya, ia menjadi sosok yang berpengaruh di kota tersebut.
Kemudian, pada abad ke-17, Belanda berhasil menjajah Indonesia dengan diawali pendaratan kapal Kongsi Dagang Belanda yang dikenal sebagai VOC.
Angga Priatna, dkk. dalam buku berjudul Nama dan Kisah Pahlawan Indonesia, dari Masa VOC, Belanda, Jepang, sampai Masa Pembangunan menjelaskan bahwa sejak dahulu, Indonesia telah dikenal oleh dunia sebagai kawasan kepulauan yang kaya berbagai rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Kekayaan alam inilah yang menarik perhatian Kongsi Dagang Hindia-Belanda atau disebut Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Adapun tokoh yang berperan penting dalam pendirian VOC adalah Johan van Oldenbarnevelt pada 1602.
VOC bertujuan mewadahi perusahaan dagang Belanda yang saling bersaing. Bukan hanya itu saja, melainkan ia juga membuat kebijakan kepemilikan saham VOC.
Namun, VOC melakukan tindakan licik. Mereka membeli rempah-rempah dengan harga sangat murah dan menjualnya kembali dengan harga yang melambung super mahal.
Belum lagi, rakyat Indonesia dipaksa menanam tanaman komoditas, yakni tanaman yang dapat dijual oleh VOC.
Selain itu, para penguasa di Indonesia juga terdampak. Sebab, dibatasi kekuasaannya oleh Kongsi Dagang Belanda ini. Mereka akhirnya banyak melakukan perlawanan untuk mengusir VOC.
ADVERTISEMENT
Penangkapan dan Hukuman Mati kepada Johan van Oldenbarnevelt
Penangkapan bermula pada tahun 1610 ketika Johan van Oldenbarnevelt menyetujui petisi dari pengikut Arminianisme yang sedang bergejolak dengan pengikut Calvinis. Johan menyetujui karena Johan termasuk pendukung toleransi beragama.
Namun, pada 23 Agustus 1618, atas perintah penguasa, Johan van Oldenbarnevelt serta pendukungnya ditangkap dan wajib melepas seluruh posisi mereka di pemerintahan.
Hanya karena alasan memihak penganut Arminianisme, Johan dituduh melawan pemerintah federal dan akhirnya mendapatkan vonis hukuman mati.
Setelah vonis tersebut, Johan dihukum mati dengan cara dipenggal di Binnenhof, Den Haag. Jasadnya dimakamkan di makam keluarga bawah kapel di Binnenhof.
Sebagai apresiasi dan mengenal jasanya, Johan van Oldenbarnevelt diabadikan namanya menjadi nama kapal, benteng, sekolahan, sampai nama jalan di Belanda.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi tentang Johan van Oldenbarnevelt, tokoh pendiri VOC, hingga akhir hidupnya. Semoga bermanfaat! (ek)