Konten dari Pengguna

Mengenal Latar Belakang Seinendan sebagai Mobilisasi Jepang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Oktober 2023 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang seinendan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang seinendan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
ADVERTISEMENT
Jepang saat menjajah Indonesia membentuk beberapa organisasi untuk membantu melawan sekutu, salah satunya organisasi demi militer bernama Seinendan. Latar belakang Seinendan sebenarnya adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan agar Jepang memperoleh kemenangan dalam perang.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa Jepang bisa menduduki Indonesia karena lemahnya kekuatan sekutu. Agar kedudukannya di Indonesia tetap bertahan, Jepang merekrut banyak pemuda Hindia Belanda untuk dijadikan prajurit dalam organisasi Seinendan.
Dikutip dari buku Bunga Rampai Sejarah Indonesia karya Moehkardi, berikut latar belakang terbentuknya organisasi demi militer Seinendan.

Mengenal Latar Belakang Seinendan

Ilustrasi latar belakang seinendan, sumber foto: Pixabay by pexels.com
Seinendan adalah organisasi semimiliter kedua yang dibentuk Jepang setelah pembentukan Seinen Dojo berhasil. Latar belakang Seinendan yang sebenarnya adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan agar Jepang memperoleh kemenangan dalam perang melawan sekutu.
Jepang membutuhkan banyak pemuda yang terampil untuk menjadi prajurit perang melawan sekutu. Jepang tentu ingin memenangkan Perang Asia Pasifik agar bisa semakin berjaya.
Pembentukan Seinendan sendiri dilakukan pada bulan Maret 1943, bersamaan dengan dicetuskannya Gerakan Pembangunan Jawa Baru. Ini sebagai bentuk usaha propaganda Jepang untuk menarik simpati rakyat di Jawa.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam waktu singkat, ribuan pemuda di berbagai kota di Jawa telah memasuki Seinendan. Empat kali dalam seminggu pada sore hari, para pemuda tersebut berlatih baris-berbaris, bela diri, menyanyikan lagu-lagu Jepang bersemangat, dan perang-perangan.
Untuk menjadi anggota Seinendan sendiri tidak sulit, para pemuda laki-laki yang berumur 15-25 tahun bisa ikut organisasi ini. Namun, kemudian peraturannya diubah menjadi 14-22 tahun yang berasal dari kalangan pelajar maupun kalangan pekerja.
Selama masa pelatihan, mereka diajari tentang dasar kemiliteran untuk mempertahankan diri dan juga menyerang lawan. Sayangnya para pemuda ini tidak dipersenjatai, senjata yang digunakan hanya senjata tiruan yang terbuat dari kayu.
Melalui Seinendan, Jepang secara masal telah berusaha mendoktrinasikan semangat keprajuritan Jepang (Nippon Sheisin) dan semangat anti-Inggris-Amerika di dada pemuda Indonesia. Usaha Jepang ini adalah persiapan mental dan fisik bagi pembentukan suatu pasukan Bumiputera yang bersifat militer penuh.
ADVERTISEMENT
Secara diam-diam, latar belakang Seinendan yang sebenarnya adalah untuk mendapatkan tenaga cadangan agar Jepang memperoleh kemenangan perang. Ini merupakan upaya dan persiapan Jepang guna menghadapi kemungkinan pendaratan tentara sekutu di Indonesia. (DSI)