Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Nama Ibu Kota Kazakhstan yang Sudah Berganti 4 Kali
17 April 2023 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Astana bukanlah nama ibu kota Kazakhstan yang pertama. Sebelumnya negara ini sudah mengganti ibu kota sebanyak 4 kali.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Operation World oleh Jason Mandryk, Kazakhstan merupakan negara terbesar urutan kesembilan di dunia dengan luas wilayah mencapai 2.717.300 km2.
Negara ini mempunyai beragam populasi yang terdiri dari 76 suku bangsa.
Mengenal Nama Ibu Kota Kazakhstan yang Sudah Berganti 4 Kali
Negara Kazakhstan berada di Asia Tengah dan merupakan bekas wilayah dari Uni Soviet. Awalnya, Kazakhstan mempunyai ibu kota dengan nama Almaty.
Namun pada tahun 1997, secara resmi negara memindahkan ibu kotanya ke Astana.Tak berhenti sampai situ, menginjak bulan Maret 2019, negara mengganti nama Astana menjadi Nur-Sultan. Alasannya adalah untuk menghormati mantan Presiden Nursultan Nazarbayev yang memimpin sejak 1990 sampai 2019.
Pemindahan ibu kota Almaty ke Astana dikatakan karena Almaty sudah terlalu ramai sekaligus rawan terkena gempa bumi. Namun ternyata pada tanggal 13 September 2022 Presiden Tokayev mengubah nama ibu kota kembali menjadi Astana.
ADVERTISEMENT
Fakta Menarik Kazakhstan
Berikut ini berbagai fakta menarik dari negara Kazakhstan.
1. Penduduk
Negara Kazakhstan terdiri dari populasi yang beragam, yaitu 76 suku bangsa. Di ibu kotanya sendiri, Astana, terdapat sebanyak 658.000 jiwa. Sedangkan di kota Almaty terdapat 1,4 juta penduduk.
Secara umum, penduduk yang tinggal di perkotaan mencapai 58,5% dengan populasi di bawah usia 15 tahun sebanyak 24% dan usia harapan hidup mencapai 64,5 tahun.
2. Ekonomi
Kazakhstan meraih kemerdekaannya setelah kejatuhan Uni Soviet pada 1991. Meski menjadi negara demokrasi multipartai, namun presiden yang memimpin sejak 1991 masih menganut gaya otoriter.
3. Kepercayaan
Di Kazakhstan agama paling banyak yang dianut adalah Islam dengan populasi sebesar 53,68% yaitu sebanyak 8.456.457 orang. Di urutan kedua adalah tidak beragama yaitu sebesar 33,94% atau sebanyak 5.346.724 orang.
ADVERTISEMENT
Itulah sekilas penjelasan mengenai ibu kota Kazakhstan yang sudah berganti nama sebanyak 4 kali beserta beberapa fakta menariknya. (LAU)