Konten dari Pengguna

Mengenal Nama Tokoh Perang Menteng dalam Melawan Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Oktober 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh perang menteng, sumber foto: Magic K by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh perang menteng, sumber foto: Magic K by pexels.com
ADVERTISEMENT
Perang Menteng adalah perang yang berlangsung pada 12 Juni 1819 antara Kesultanan Palembang melawan penjajah Belanda. Tokoh Perang Menteng adalah Sultan Mahmud Badaruddin II.
ADVERTISEMENT
Pihak Belanda dalam perang ini dipimpin oleh Herman Warner Muntinghe. Perang Menteng sendiri bertujuan untuk menghalau orang-orang Belanda dari Palembang yang ingin mengambil kekayaan alamnya.
Dikutip dari Buku 99 Tokoh Muslim Indonesia karya Salman Iskandar, mari mengenal Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai tokoh dari perang Menteng dalam ulasan berikut.

Tokoh Perang Menteng

Ilustrasi tokoh perang menteng, sumber foto: Serg Alesenko by pexels.com
Tokoh Perang Menteng adalah Sultan Mahmud Badaruddin II yang menjadi pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam. Dalam masa pemerintahannya, Sultan Mahmud Badaruddin beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, salah satunya Perang Menteng.
Sejak timah ditemukan di Bangka pada pertengahan abad ke-18, Palembang menjadi wilayah incaran Inggris dan Belanda. Inggris maupun Belanda berniat untuk menguasai Palembang.
ADVERTISEMENT
Awal penjajahan ini ditandai dengan penempatan Loji (kantor dagang) pertama Belanda di tepi sungai Aur pada 1742. Orang Inggris pertama yang dihadapi Sultan Mahmud Badaruddin II yaitu Sir Thomas Stamford Raffles.
Bersamaan dengan adanya kontak antara Inggris dan Palembang, hal yang sama juga dilakukan Belanda. Belanda berusaha untuk menguasai Palembang dan memicu terjadinya Perang Menteng pada 12 Juni 1819.
Perang Menteng merupakan perang yang paling dasyat pada waktu itu, tetapi korban terbanyak ada di pihak Belanda. Pada 20 Mei 1821, armada Belanda kembali memasuki Sungai Musi dengan pasukan yang lebih besar untuk menyerang Kesultanan Palembang.
Sultan Mahmud Badaruddin II sudah memprediksi hal ini sehingga mempersiapkan pertahanan yang jauh lebih kuat dan membuat Belanda kalah. Hal ini membuat Belanda kembali mengatur strategi penyerangan.
ADVERTISEMENT
Pada 24 Juni 1821 dini hari, Belanda secara tiba-tiba menyerang Palembang ketika rakyat Palembang sedang makan sahur. Setelah melalui perlawanan hebat, pada 25 Juni 1821, Palembang jatuh ke tangan Belanda.
Pada 13 Juli 1821 tengah malam, Sultan Mahmud Badaruddin II beserta keluarganya dikirim ke Batavia. Dari Batavia, mereka diasingkan ke Ternate hingga akhirnya hayatnya pada 26 September 1852.
Kesimpulannya, tokoh Perang Menteng adalah Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai raja Kesultanan Palembang. Banyak upaya yang dilakukan oleh Sultan Mahmud Badaruddin II dalam mempertahankan wilayah Palembang meskipun akhirnya ia diasingkan hingga akhir hayatnya. (DSI)