Konten dari Pengguna

Mengenal Nama Tokoh Perang Tapanuli Lengkap dengan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 September 2023 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh perang tapanuli, sumber foto: Mad Skillz by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh perang tapanuli, sumber foto: Mad Skillz by pexels.com
ADVERTISEMENT
Tokoh Perang Tapanuli yang paling terkenal adalah Raja Sisingamangaraja XII. Ia merupakan seorang raja dari kerajaan Batak yang menorehkan sejarah yang mendalam bagi warga Indonesia, terutama Batak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga putrinya yang bernama Lopian yang turut andil dalam perang Tapanuli. Serta dua putranya, Sutan Nagari dan Patuan Anggi yang turut berperan dalam perang yang penuh sejarah ini.
Dikutip dari buku Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia karya Hayatun Nufus dan Mudjibah Utami, di bawah ini ada beberapa tokoh dan sejarah lengkap Perang Tapanuli.

Nama Tokoh Perang Tapanuli

Ilustrasi tokoh perang tapanuli, sumber foto: Afif Ramdhasuma by pexels.com
Nama tokoh Perang Tapanuli yang paling terkenal adalah Raja Sisingamangaraja XII, serta satu putri dan dua putranya. Perang Tapanuli sendiri adalah perang yang berlangsung 29 tahun, perang antara Kerajaan Batak melawan Belanda.
Pada era ini, seluruh Sumatera sudah dikuasai oleh Belanda, kecuali Aceh dan Tanah Batak. Hal ini karena kedua wilayah tersebut merdeka di bawah kekuasaan Raja Sisingamangaraja XII yang masih muda.
ADVERTISEMENT
Tahun 1876, Belanda mengumumkan Regerings Besluit yang menyatakan daerah Silindung/Taruntung dan sekitarnya dimasukkan ke dalam kekuasaan Belanda. Raja Sisingamangaraja XII pun tanggap dan bersiap menghadapi aneksasi Belanda.
Beliau kemudian berkoordinasi dengan pada raja Batak dan pemuka masyarakat untuk menyelenggarakan rapat raksasa di Pasar Balige pada Juni 1876. Hingga 16 Februari 1878, Raja Sisingamangaraja XII mengumumkan perang yang terkenal dengan Perang Batak atau Perang Sisingamangaraja.
Perang berlangsung dari tahun ke tahun, dengan penuh perjuangan dari Raja Sisingamangaraja dalam mempertahankan beberapa wilayah. Hingga tahun 1883, Belanda mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menundukkan Raja Sisingamangaraja XII.
Pada tanggal 12 Agustus 1883, Bakara, tempat istana raja dan markas besar Raja Sisingamangaraja XII jatuh ke tangan Belanda. Raja beserta keluarga dan pasukannya kemudian mundur ke Dairi.
ADVERTISEMENT
Tahun 1907, pasukan Belanda Kolonel Macan mengepung pertahanan Raja Sisingamangaraja XII dari tiga penjuru. Raja tetap tidak bersedia menyerah, pada anak-anak dan wanita yang diungsikan kemudian tertangkap.
Tanggal 17 Juni 1907, di pinggir Bukit Aek Sibulbulon, pasukan marsose Belanda berhasil menembak Raja Sisingamangaraja XII. Sebelum menutup mata, beliau berucap "Ahuu Sisingamangaraja" yang identik dengan kegigihannya berjuang.
Gugur pula dua putranya, Patuan Anggi dan Patuan Nagari, serta putrinya yang bernama Lopian.
Perang Tapanuli menggambarkan perjuangan dari Raja Sisingamangaraja XII yang pantang menyerah dalam mempertahankan wilayahnya. Dapat disimpulkan bahwa tokoh perang Tapanuli adalah Raja Sisingamangaraja XII, putrinya Lopian, serta dua putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi. (DSI)