Mengenal Pembagian Waktu dalam Sejarah beserta Konsepnya

Ilustrasi pembagian waktu dalam sejarah (Pexels)

Pembagian waktu dalam sejarah adalah sebuah konsep fundamental yang membantu manusia memahami perkembangan peristiwa, perubahan, dan kesinambungan dalam rentang waktu yang panjang.

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak uraian di bawah ini.

Pembagian Waktu dalam Sejarah

Ilustrasi pembagian waktu dalam sejarah (Pexels)

Sejarah dapat dibagi menjadi beberapa periode utama. Mengutip buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, berikut adalah beberapa pembagian waktu dalam sejarah:

1. Masa Lalu

Masa lalu adalah periode waktu yang telah terjadi sebelum saat ini. Ini adalah rentang waktu yang mencakup semua peristiwa, budaya, dan perubahan yang telah terjadi sejak awal kehidupan manusia.

Dalam pemahaman sejarah, masa lalu dapat membantu dalam memahami asal-usul dan perkembangan masyarakat, teknologi, politik, dan budaya yang membentuk dunia saat ini.

2. Masa Kini

Masa kini adalah periode waktu yang sedang dijalani di mana semua peristiwa dan kejadian dalam waktu ini berkontribusi pada sejarah masa depan.

Masa kini mencakup semua perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang tengah berlangsung dan memengaruhi kehidupan.

3. Masa Depan

Masa depan adalah periode waktu yang akan datang setelah masa kini.

Ini adalah aspek spekulatif dalam pemahaman sejarah di mana proses ini mencoba memprediksi bagaimana peristiwa dan kejadian masa depan akan terbentuk berdasarkan pengalaman masa lalu dan saat ini.

Masa depan juga melibatkan aspirasi dan tujuan manusia untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

Konsep Waktu dalam Sejarah

Dalam memahami pembagian waktu dalam sejarah, ada empat konsep utama yang penting dipahami. Berikut adalah berbagai konsep waktu dalam sejarah:

1. Perkembangan

Konsep perkembangan mengacu pada perubahan bertahap yang terjadi dalam sejarah. Ini mencakup evolusi masyarakat, teknologi, budaya, dan lainnya dari masa lalu hingga masa kini.

Konsep ini membantu kita melacak bagaimana suatu peristiwa atau fenomena berkembang dari waktu ke waktu.

2. Kesinambungan

Kesinambungan merujuk pada fakta bahwa banyak aspek dalam sejarah memiliki benang merah yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Ini bisa berupa nilai-nilai budaya, tradisi, atau institusi yang bertahan dan berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

3. Pengulangan

Sejarah sering kali menunjukkan pola pengulangan tertentu.

Peristiwa atau tren tertentu mungkin muncul kembali dalam konteks yang berbeda, yang memungkinkan kita memahami dan memprediksi masa depan dengan lebih baik.

Pengulangan ini bisa mengungkapkan pelajaran yang berharga dari masa lalu.

4. Perubahan

Perubahan adalah konsep yang menekankan bahwa sejarah juga mencerminkan pergeseran yang signifikan.

Perubahan bisa berupa revolusi politik, inovasi teknologi, atau perubahan budaya yang mengubah arah perkembangan suatu masyarakat.

Memahami perubahan adalah kunci untuk memahami dinamika sejarah.

Pembagian waktu dalam sejarah dapat membantu dalam mengorganisir dan memahami kompleksitas peristiwa dan perkembangan dalam rentang waktu yang panjang.