Konten dari Pengguna

Mengenal Pengertian dan Sejarah Tari Payung

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Oktober 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Tari Payung. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Tari Payung. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah tari payung menjadi salah satu pembahasan yang menarik. Pasalnya, kebudayaan Indonesia ini berkaitan dengan seni drama pada masa penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedi Seni Tari Nusantara, tari payung adalah tari pergaulan yang berasal dari Minangkabau. Dalam tarian ini diceritakan mengenai kekasih yang melindungi menggunakan payungnya.
Lantas, bagaimana pengertian serta sejarah dari tari payung tersebut?

Pengertian Tari Payung

Ilustrasi Sejarah Tari Payung. Sumber: Unsplash
Tari payung adalah salah satu tari tradisional yang dilakukan oleh penari daam jumlah genap. Dalam pentas, penari terdiri dari tiga pasangan. Ketenaran tari ini mulai dikenal karena sosok Siti Agam yang berasal dari Bukittinggi.
Pada 1960, tari payung sangat populer, bahkan di kalangan selain masyarakat Minangkabau.

Sejarah Tari Payung

Sejarah tari payung berkaitan dengan seni drama pada masa penjajahan Belanda. Drama tersebut mempunyai nama toonel yang lahir karena pengaruh kelompok seniman dari Semenanjung Malaya.
ADVERTISEMENT
Dalam drama tersebut, akan disertai tarian payung sebagai sebuah kesenian pelengkap. Mulanya, tari payung hanya dipakai sebagai selingan di antara babak drama toonel.
Hingga pada 1920, tari payung semakin terkenal karena berkembangnya drama toonel. Tari payung pun berhasil meraih sambutan positif dari penduduk Bukittinggi.
Mulanya, tari payung ditata oleh Muhammad Rasyid Manggis di dalam bentuk tari teater. Penataan tersebut dilakukan sejak 1904 sampai 1920 an. Kemudian prosesnya dilanjutkan oleh teman seangkatan Muhammad Rayid Manggis, Siti Agam.
Siti Agam mengangkat tema pergaulan remaja dalam koreografi tari payung. Dalam gerakannya, tari payung menceritakan sepasang muda mudi yang berlibur di Sungai Tanang, Bukittinggi.
Salah satu hal menari dari tari payung adalah terkadang seluruh penarinya adalah perempuan. Bahkan, peran yang harusnya diisi oleh laki-laki diganti perempuan, termasuk penabuh musik dan pengiringnya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, tari payung dikembangkan oleh Sariaman atau yang dikenal juga dengan Saliasih, seorang pelajar Normal School. Ia menyusun tari payung dengan menyisipkan perbedaan hal detail namun esensinya tetap sama.
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian dan sejarah tari payung. (LAU)