Mengenal Peran Soegijapranata dalam Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Peran Soegijapranata dalam Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pexels.com/Dziana Hasanbekava

Mgr. Albertus Soegijapranata adalah seorang Uskup Agung Semarang yang memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Peran Soegijapranata dalam kemerdekaan Indonesia, yaitu melakukan diplomasi dengan Vatikan.

Diplomasi yang dilakukan oleh Soegijapranata itu kemudian membuat Indonesia mendapatkan pengakuan dari Vatikan sebagai negara yang merdeka. Pengakuan tersebut terjadi pada 6 Juli 1947.

Perjuangan Indonesia Setelah Merdeka

Ilustrasi Peran Soegijapranata dalam Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pexels.com/Suzy Hazelwood

Indonesia telah menyatakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir sampai di sana.

Pasalnya, Indonesia masih mengalami berbagai macam intervensi dari bangsa lain yang ingin kembali merebut Indonesia. Kondisi tersebut menimbulkan pertempuran di berbagai wilayah Indonesia, seperti Ambarawa, Surabaya, Bandung, dan sebagainya.

Peristiwa tersebut tentu membuat para pejuang melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satu sosok yang memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah Mgr. Albertus Soegijapranata.

Peran Soegijapranata dalam Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Peran Soegijapranata dalam Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pexels.com/Madison Inouye

Mgr. Albertus Soegijapranata adalah seorang Uskup Agung Semarang. Sebagai seorang Uskup Agung, dirinya tidak menggunakan senjata untuk bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebab beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi.

Peran Soegijapranata dalam kemerdekaan Indonesia yang banyak tertulis dalam sejarah adalah beliau melakukan diplomasi ke Vatikan. Uskup Agung Semarang itu melakukan diplomasi pada tanggal 18 Januari 1947.

Mengutip dari laman Soegijapranata Catholic University, unika.ac.id, pada diplomasi tersebut, Soegija menguraikan kekejaman tentara Belanda di Indonesia kepada Paus di Vatikan.

Diplomasi tersebut dikatakan memberikan hasil yang baik sebab Vatikan memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Indonesia pada tanggal 1947. Selain itu, Vatikan pun menggerakan hati pemeluk Katolik di dunia untuk melakukan hal yang sama.

Selain menjadi sosok yang berperan untuk membantu Indonesia mendapat pengakuan kemerdekaan, Soegijapranata juga memiliki peran dalam corak penghayatan agama di Indonesia.

Mengutip dari buku Jejak-Jejak Pahlawan karya Sudarmanto (2007: 62), sebagai seorang pastor, Soegijapranata mendorong umat agar menemukan corak penghayatan agama yang berakar dalam masyarakat Indonesia.

Berdasarkan ulasan di atas, jelas bahwa peran Soegijapranata dalam kemerdekaan Indonesia adalah membuat Indonesia mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Vatikan. (AA)