Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Tahun 1945

Ilustrasi Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pexels/Dio Hasbi Saniskoro

Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 sempat diiringi oleh perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua. Kondisi tersebut kemudian memicu terjadinya peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok merupakan tindakan yang diprakarsai oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno dan Hatta. Tujuan pengamanan tersebut adalah agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh pihak Jepang.

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pexels/Budgeron Bach

Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 mempunyai kisah yang panjang.

Walaupun demikian, bukan berarti seseorang tidak dapat mengenal sejarah tersebut secara singkat. Pasalnya, setiap orang dapat mengenal sejarah kemerdekaan Indonesia secara umum.

Cara mengenal sejarah proklamasi kemerdekaan negara Indonesia secara umum, yaitu menyimak ulasan tentang peristiwa penting di detik-detik proklamasi. Berikut empat rangkuman kisahnya yang dapat disimak.

1. Jepang Kalah dalam Perang Dunia II

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945. Selang tiga hari kemudian, yakni pada 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki.

Kondisi tersebut membuat Jepang terpaksa menyerah kepada Amerika beserta sekutunya. Peristiwa inilah yang menjadi momentum bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Kabar mengenai kekalahan Jepang pun sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia yang merupakan negara jajahannya. Peristiwa tersebut membuat golongan muda mendesak golongan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua pun terjadi sehingga golongan muda mengamankan Soekarno dan Hatta. Pengamanan tersebut dilakukan di Rengasdengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.

3. Penyusunan Teks Proklamasi

Setelah peristiwa Rengasdengklok terjadi, rombongan Soekarno dan Hatta pun kembali ke Jakarta. Mengutip dari buku Sejarah 3 karya Sardiman (2008: 6), perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung di ruang makan Maeda.

Saat itu, Maeda tidak hadir, tetapi Mayoshi sebagai orang kepercayaan Nishimura bersama Sukarni, Sudiro, dan B. M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo membahas perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

4. Momen Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tepat pada 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pun berlangsung. Soekarno membaca teks proklamasi tersebut di kediaman Soekarno, yakni di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 pukul 10:00 WIB.

Demikian dapat dipahami bahwa ada banyak peristiwa yang mengiringi sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya bangsa Indonesia menghargai jasa para pahlawan dengan bersama-sama menjaga keutuhan negara. (AA)