Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Raden Wijaya sebagai Pendiri Kerajaan Majapahit
25 Juni 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Raden Wijaya adalah pendiri kerajaan Majapahit sekaligus raja pertama yang memerintah pada 1293-1309 masehi. Raden Wijaya dikenal pula dengan nama Dyah Wijaya. Ia mempunyai gelar Sri Kertarajasa Jayawardana.
ADVERTISEMENT
Sebagai raja pertama Majapahit, ia memiliki sifat yang bijaksana dan menghargai perjuangan bawahannya. Berdirinya Majapahit tak lepas dari peran penguasa kerajaan Singasari yang runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang.
Dilansir unkris.ac.id, nama Raden Wijaya atau tertulis Raden Harsawijaya terdapat dalam Pararaton. Raden Wijaya adalah pendiri kerajaan Majapahit yang terkenal. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tentang Raden Wijaya, Raja Pertama Sekaligus Pendiri Kerajaan Majapahit
Seperti kita ketahui bahwa Raden Wijaya adalah pendiri kerajaan Majapahit. Dalam Pararaton diceritakan bahwa Jayakatwang mengirim pasukan untuk menyerbu Singasari dengan tujuan merebut tahta dari Kertanegara.
Sang raja pun lalu mengutus menantunya untuk memimpin pasukan guna menangkal serangan Jayakatwang. Penyerangan ini sebenarnya adalah taktik pengalihan supaya ibu kota kosong. Di tengah kekosongan ini terjadilah peperangan yang mengakibatkan terbunuhnya Raja Kertanegara.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Jayakatwang berhasil menduduki singgasana. Ini pula yang menjadi awal sejarah Raden Wijaya membangun Majapahit. Simak perjalanan sang calon raja hingga dapat mendirikan kerajaan Majapahit yang termasyur berikut ini.
1. Kabur dari Singasari
Keruntuhan Singasari membuat Raden Wijaya yang saat itu merupakan panglima perang kerajaan tersebut melarikan diri dengan pasukan yang tersisa.
Mereka memutuskan untuk pergi ke arah timur supaya tidak terus menerus dikejar oleh pasukan Kediri. Hingga kemudian ia bertemu dengan penguasa Songeneb (Sumenep) yang bernama Arya Wiraraja.
Penguasa Sumenep dan Raden Wijaya lalu menyusun rencana untuk merebut tahta dari Jayakatwang. Raden Wijaya berjanji jika berhasil menjatuhkan Jayakatwang, ia akan membagi kekuasaan dengan Wiraraja.
2. Menemukan Kawasan Majapahit
Raden Wijaya yang masih dendam memakai taktik dengan bantuan Arya Wiraraja. Penguasa Sumenep tersebut lalu menyampaikan bahwa Raden Wijaya sudah menyerah dan ingin mengabdikan diri pada Jayakatwang.
ADVERTISEMENT
Tanpa pikir panjang, Jayakatwang langsung menerimanya dan mengirim utusan untuk menjemput Wijaya. Selanjutnya, Raden Wijaya meminta dibangun kawasan wisata perburuan di Hutan Tarik yang disetujui Jayakatwang.
Lalu Raden Wijaya membabat hutan tersebut, menjadikannya desa, serta membentuk komunitas. Letak hutan dekat dengan aliran Sungai Brantas.
Di wilayah itu pula Wijaya menemukan buah maja yang ternyata memiliki rasa pahit. Dari sinilah ia menamai desa tersebut Majapahit. Sebuah desa yang terus berkembang dan menarik orang-orang untuk tinggal di sana.
3. Melakukan Balas Dendam
Kesempatan balas dendam akhirnya tiba saat utusan pasukan Kaisar Mongolia datang. Mereka diperintah oleh Kubilai Khan, penguasa kekaisaran kala itu. Singkat cerita, Raden Wijaya berjanji pada Kubilai jika ia berhasil mengalahkan Jayakatwang dengan bantuan pasukan Kaisar Mongolia maka ia akan tunduk pada Kubilai.
ADVERTISEMENT
Serangan tersebut membuat pasukan Jayakatwang kalah. Setelah berhasil, Raden Wijaya malah menyerang balik pasukan Mongol yang membuat mereka memutuskan meninggalkan Jawa. Keberhasilan Raden Wijaya mengusir pasukan Mongol membuatnya berhasil mendirikan kerajaan Majapahit pada 1293. (DN)