Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah dan Pemimpin Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
11 Agustus 2023 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat. Sejarah Pemberontakan DI/TII Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo yang merupakan pendiri Darul Islam (DI).
ADVERTISEMENT
Gerakan politik yang terjadi pada tahun 1948 ini dimulai dari wilayah Jawa Barat. Kemudian mulai menyebar ke daerah lain, termasuk Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Untuk mengenal lebih dalam tentang pemimpin pemberontakan DI/TII Jawa Barat beserta sejarah dan dampaknya, mari simak pembahasannya di sini.
Mengenal Sejarah dan Pemimpin Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
Pemimpin pemberontakan DI/TII Jawa Barat adalah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Diketahui ia adalah pemimpin Darul Islam (DI).
Dikutip dari buku IPS Terpadu, pada masa pergerakan nasional, Kartosuwirjo merupakan tokoh yang cukup disegani. Bahkan selama penjajahan Jepang, ia menjadi anggota Masyumi.
Pemberontakan yang dilakukan Darul Islam atau DI/TII sendiri dilandaskan oleh kepercayaan Kartosuwirjo bahwa negara Indonesia harus diatur sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Kartosuwirjo memimpin pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan Indonesia yang dianggapnya tidak menerapkan hukum-hukum Islam dengan benar.
Pemberontakan ini berlangsung dari tahun 1948 hingga 1962 sehingga memberi dampak besar abgi Jawa Barat.
Dampak Pemberontakan DI/TII
Terdapat sejumlah dampak dari adanya peristiwa pemberontakan DI/TII, termasuk di Jawa Barat. Berikut penjelasannya.
1. Politik dan Sosial
Pemberontakan DI/TII telah memberikan dampak besar pada politik dan sosial di Indonesia. Pemberontakan yang dipimpin oleh kelompok DI ini mengajarkan tentang pentingnya toleransi dan kerja sama untuk menjaga stabilitas negara.
2. Ekonomi
Dampak pemberontakan DI/TII juga dirasakan dalam sektor ekonomi. Ketidakstabilan politik dan konflik bersenjata telah mengganggu pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah.
Melalui peristiwa ini, Indonesia jadi lebih siap dalam mengambil langkah-langkah untuk membangun ketahanan ekonomi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
3. Kebudayaan dan Pendidikan
Pemberontakan ini telah mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelestarian budaya. Peristiwa dari masa lalu ini telah menjadi ide pembelajaran nilai-nilai nasionalisme agar dapat menghargai perbedaan yang ada.
4. Kesadaran Politik
Pemberontakan DI/TII juga mendorong kesadaran politik di kalangan masyarakat. Dengan begitu, generasi muda akan lebih menyadari betapa penting peran mereka dalam mengawasi pembangunan negara.
5. Perdamaian dan Keamanan
Dampak dari peristiwa pemberontakan DI/TII terakhir adalah peningkatan kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keamanan nasional. Hal ini dpaat membuat masyarakat Indonesia jadi lebih menghargai kedamaian.
Demikian pembahasan tentang pemimpin pemberontakan DI/TII di Jawa Barat beserta sejarah dan dampaknya. (RN)