Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta sebagai Tempat Wisata Favorit Ibu Kota

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Juni 2023 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Kota Tua Jakarta. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Kota Tua Jakarta. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sejarah Kota Tua Jakarta menjadi sebuah pembahasan yang menarik karena menyimpan banyak sekali pelajaran berharga. Mengunjungi Kota Tua Jakarta akan memberi hiburan sekaligus edukasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Wisata Kota Tua Jakarta, tidak hanya terkenal sebagai kawasan bersejarah, Kota Tua juga diciptakan sebagai tempat rekreasi budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Bagi yang tertarik untuk mengunjungi Kota Tua Jakarta, mari simak pembahasannya di bawah ini.

Sejarah Kota Tua Jakarta

Ilustrasi Sejarah Kota Tua Jakarta. Sumber: Unsplash
Kota Tua atau dikenal juga dengan nama Oud Batavia (Batavia Lama), bermula sejak tahun 1526. Saat itu, Kerajaan Demak mengutus panglima bernama Fatahillah untuk menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa. Alhasil, wilayah tersebut berhasil direbut Fatahillah dan berganti nama menjadi Jayakarta.
Wilayah tersebut kemudian diserang VOC di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619.
Satu tahun kemudian, VOC membangun sebuah kota baru tepat di atas reruntuhan Jayakarta. Kota tersebut diberi nama Batavia sebagai penghormatan leluhur Belanda bernama Batavieren.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1635, kota Batavia diperluas sampai ke sebelah barat Sungai Ciliwung. Kota satu ini dirancang mempunyai sistem pertahanan berupa parit dan tembok di sekeliling kota.
Kota Batavia kemudian mempunyai fungsi sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur dan menjadi pusat perdagangan Asia. Nama Batavia tersebut digunakan sejak tahun 1621 sampai 1942.
Kedatangan Jepang pada tahun 1942 mengganti nama Batavia menjadi Jakarta yang terus digunakan sampai saat ini.
Sejak pemerintahan Ali Sadikin selaku Gubernur DKI Jakarta, revitalisasi serta pengembangan Kota Tua Jakarta terus dilakukan. Hingga pada tahun 1972 beliau mengeluarkan keputusan gubernur untuk menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan.
Adanya keputusan tersebut diambil demi melindungi warisan sejarah. Pasalnya, dalam wilayah Kota Tua terdapat berbagai bangunan sejarah yang berguna sebagai museum. Misalnya Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Fatahillah, Museum Mandiri, sampai Museum Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karena berfungsi sebagai objek wisata, Kota Tua Jakarta mempunyai berbagai fasilitas. Salah satunya adalah kemudahan mencapai tempat tersebut dengan memakai bus Transjakarta dan KRL Commuter Line.
Tak hanya itu, Kota Tua Jakarta juga menyediakan penyewaan sepeda yang akan memanjakan pengunjung untuk mengelilingi kawasan tersebut.
Demikian ulasan mengenai sejarah Kota Tua Jakarta yang masih terus terjaga hingga saat ini. Semoga dapat menambah wawasan Anda. (LAU)