Mengenal Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori konflik menurut Ralf Dahrendrof. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori konflik menurut Ralf Dahrendrof. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep teori konflik menurut Ralf Dahrendrof merupakan pendekatan analisis dalam Sosiologi yang memiliki akar panjang dalam pemikiran sosial dan perkembangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ralf Dahrendorf adalah seorang ahli Sosiologi Jerman yang memainkan peran penting dalam membentuk pandangan modern tentang konflik sosial.
Berikut pemaparan secara lebih lengkap tentang teori konflik menurut Ralf Dahrendorf.

Sejarah Awala Munculnya Teori Konflik

Ilustrasi teori konflik menurut Ralf Dahrendorf. Sumber foto: pexels/Yan Krukau.
Sebelum munculnya Ralf Dahrendorf dan kontribusinya terhadap teori konflik, perspektif Sosiologi cenderung lebih condong pada pemaparan harmoni dan integrasi sosial.
Namun, di tahun 1950-an terdapat dorongan untuk melihat sisi lain dari realitas sosial, yaitu konflik.
Pada akhirnya teori konflik muncul sebagai reaksi terhadap pengabaian ketegangan, pertentangan, dan perbedaan kepentingan yang ada dalam masyarakat.
Salah satu pemicu munculnya teori konflik adalah karya Lewis A. Coser yang berjudul The Functions of Social Conflict yang diterbitkan tahun 1956.
ADVERTISEMENT
Coser menyoroti bahwa konflik memiliki peran dan fungsi penting dalam memelihara stabilitas sosial dan perubahan masyarakat.
Namun, karyanya lebih mengarah pada analisis konflik sebagai mekanisme pemeliharaan keseimbangan daripada fokus pada pertentangan struktural.
Setelah karya Coser, Ralf Dahrendorf muncul sebagai sosok yang mengambil peran lebih lanjut dalam mengembangkan teori konflik.
Pada tahun 1957-1958, Dahrendorf berkunjung ke Amerika Serikat dan menerjemahkan teori kelas dan konflik kelasnya ke dalam bahasa Inggris agar lebih mudah diakses oleh kalangan sosiolog Amerika.
Ia membawa konsep-konsep kelas sosial dan konflik yang sebelumnya terbit dalam bahasa Jerman ke dalam kancah internasional.

Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf

Dalam buku Sosiologi Konflik teori dan Analisis, yang ditulis oleh Novi Susan, teori konflik yang diusung oleh Ralf Dahrendorf merupakan sebuah pendekatan Sosiologi yang melihat masyarakat sebagai arena pertentangan antara kelompok yang memiliki kekuasaan dengan kelompok yang tidak memiliki kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Ralf Dahrendorf mengembangkan teori ini dengan menggabungkan pemikiran Karl Marx. Namun juga melakukan modifikasi dan penolakan terhadap sebagian aspek teori Marx.
Salah satu hal penting dalam pemikiran Dahrendorf adalah ia percaya bahwa dalam masyarakat terdapat dua dimensi yang beriringan yakni konflik dan kerja sama.
Konflik muncul karena adanya pertentangan kepentingan dan kekuasaan antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Namun di sisi lain, kerja sama juga diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan kesatuan sosial.
Ralf Dahrendorf berpendapat bahwa dalam masyarakat modern, pemilik sarana produksi tidak selalu juga menjadi pengontrol.
Dalam pandangannya tersebut pertentangan kelas tidak hanya tentang kepemilikan sarana produksi, tetapi juga melibatkan hubungan-hubungan kekuasaan antara atasan dan bawahan.
Ralf Dahrendorf juga memodifikasi pandangan Marx mengenai konflik kelas. Menurut pandangannya konflik tidak hanya berfokus pada pemilik sarana produksi dan pekerja, tetapi juga melibatkan pertentangan mengenai legitimasi kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Kelompok yang berkuasa cenderung menciptakan ideologi untuk membenarkan dominasinya, sementara kelompok yang kurang berkuasa mungkin menciptakan ancaman terhadap ideologi tersebut.
Sebagai contoh konkret, kelompok wanita mulai menyadari perlunya kesetaraan dengan kaum pria dan menolak posisi semu yang diabaikan dalam struktur sosial.
Itulah uraian tentang teori konflik menurut Raf Dahredrof dan sejarah singkatnya. (DAI)