Konten dari Pengguna

Mengenal Tokoh Bandung Lautan Api yang Terjadi Tahun 1946

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Agustus 2023 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh Bandung Lautan Api (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh Bandung Lautan Api (Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu peristiwa yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia adalah Bandung Lautan Api yang terjadi tahun 1946. Di balik tragisnya peristiwa ini, terdapat sejumlah tokoh Bandung Lautan Api yang gigih berjuang demi masa depan bangsa.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui siapa saja tokoh Bandung Lautan Api, simak uraian di bawah ini.

Mengenal Peristiwa Bandung Lautan Api

Ilustrasi tokoh Bandung Lautan Api (Pexels)
Mengutip situs bandung.go.id, Bandung Lautan Api adalah peristiwa dramatis yang terjadi pada 24 Maret 1946. Ketika pasukan Indonesia yang sedang berjuang melawan penjajah Belanda di Kota Bandung terdesak, akhirnya memilih untuk membakar kota ini demi menghindari penangkapan.
Pasukan Sekutu dan NICA Belanda mengeluarkan pernyataan ultimatum (pada 23 Maret 1946) yang menuntut agar Tentara Republik Indonesia (TRI) menarik diri sejauh 11 km dari pusat kota sebelum tengah malam pada 24 Maret 1946.
Pada siang hari tanggal 24 Maret 1946, TRI dan penduduk mulai meninggalkan kawasan selatan Bandung dan mengungsi ke bagian selatan kota.
ADVERTISEMENT
Tindakan pembakaran pertama kali terjadi pukul 21.00 di Indisch Restaurant di sebelah utara alun-alun (yang sekarang dikenal sebagai BRI Tower).
Serentak dengan itu, TRI melancarkan serangan ke kawasan utara sebagai bentuk simbol pengunduran diri dari Bandung yang diiringi oleh percikan api yang membentang sejauh 12 km.

Tokoh Bandung Lautan Api

Ilustrasi tokoh Bandung Lautan Api (Pixabay)
Berikut adalah berbagai tokoh peristiwa Bandung Lautan Api yang penting untuk diketahui:

1. Ismail Marzuki

Seorang komponis dan musisi terkenal, Ismail Marzuki, melalui lagu-lagunya yang patriotik, menjadi sumber inspirasi bagi para pejuang. Lagu-lagunya, seperti "Halo Halo Bandung", membangkitkan semangat perlawanan dan menggalang persatuan dalam masa perjuangan.

2. Mohammad Toha

Mohammad Toha, tokoh yang memiliki peran penting dalam peristiwa Bandung Lautan Api, terlibat dalam upaya menghancurkan gudang amunisi dengan maksud untuk meruntuhkan Bandung.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika menjalankan misi tersebut, ia akhirnya gugur akibat ledakan yang terjadi. Pada saat itu, diketahui bahwa pihak Belanda menyimpan gudang senjata yang berisi 18.000 ton bahan peledak dan ribuan senjata lainnya.

3. Kolonel Abdul Haris Nasution

Kolonel Abdul Haris Nasution yang sering dijuluki AH Nasution merupakan pemimpin Divisi III Tentara Republik Indonesia (TRI) yang mengarahkan proses evakuasi penduduk Bandung sebagai tanggapan terhadap serangan dari pihak Sekutu.

4. Sutan Syahrir

Sutan Sjahrir yang pada waktu peristiwa Bandung Lautan Api menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia juga memiliki peran yang signifikan dalam peristiwa tersebut.
Bersama dengan AH Nasution, Sutan Sjahrir merencanakan penghancuran Kota Bandung sebagai tanggapan terhadap ultimatum yang diberikan.

5. Atje Bastaman

Atje Bastaman, seorang jurnalis muda, juga memegang peran yang krusial dalam peristiwa Bandung Lautan Api.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mendokumentasikan peristiwa tersebut dalam edisi 26 Maret 1946 dari koran Suara Merdeka yang menyebabkan istilah "Bandung Lautan Api" menjadi terkenal.

6. Mayor Rukana

Mayor Rukana adalah individu yang memberikan saran berarti untuk melakukan pembakaran di Kota Bandung. Pada awalnya, Inggris meminta warga Bandung untuk meninggalkan kota tersebut.
Akan tetapi, Mayor Rukana merasa enggan melihat kota tempat tinggalnya digunakan oleh lawan. Oleh karena itu, ia mengusulkan untuk membakar Kota Bandung.
Berbagai tokoh peristiwa Bandung Lautan Api telah mengingatkan masyarakat akan pengorbanan besar para pahlawan dalam perjuangan melawan penjajah.
Meskipun tragedi ini meninggalkan luka dalam sejarah, masyarakat dapat mengambil inspirasi dari pengorbanan mereka untuk terus membangun masa depan yang lebih baik.