Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenal Tokoh Pemimpin Kongres Perempuan Indonesia Pertama
15 Oktober 2023 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kongres Perempuan I menjadi awal mula bersatunya perempuan-perempuan di Indonesia. Tokoh pemimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama adalah Ny. Sukonto.
ADVERTISEMENT
Peran Ny. Sukonto dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak perempuan Indonesia sangat besar dalam Kongres Perempuan Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia pertama diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta dalam gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero.
Dikutip dari Buku Orang-orang Tercinta: Kumpulan Cerpen Anak Sukanto SA karya Sukanto S. A, berikut biografi dari pemimpin Kongres Perempuan Indonesia.
Tokoh Pemimpin Kongres Perempuan Indonesia
Ny. Sukonto adalah tokoh pemimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama. Waktu kecil, Ny. Sukonto bernama Siti Aminah, lahir di Temanggung, Jawa Tengah pada 5 Agustus 1989.
Ayah Ny. Sukonto bernama R. Ng. Duryat Sastromijoyo, ibunya bernama Kustiyah. Eyang dari ayah bernama R. Riwyodipuro, Wedono Batur Bayumas, sedangkan ibu dari garis Tumenggung Ario Danu Ningrat II, Bupati Magelang.
ADVERTISEMENT
Siti Aminah merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Waktu kecil, ia tidak pernah mengikuti pendidikan formal di sekolah seperti kakak-kakaknya.
Pada waktu kecil, Siti Aminah berpendapat bahwa anak perempuan cukup diberi pendidikan di rumah saja. Seperti mengaji, sembahyang dan membaca Al-Qur'an serta menulis huruf Jawa.
Jadi, ia belum bisa membaca dan menulis huruf latin waktu tinggal bersama orang tuanya. Baru setelah menikah, dia belajar membaca dan menulis huruf latin.
Siti Aminah mengakhiri masa mudanya dan menikah dengan dokter Sukonto pada 7 September 1907. Sukonto adalah seorang dokter lulusan STOVIA Batavia (Jakarta) dan putra kedua dari keluarga Kamil dari Semarang.
Pernikahan mereka kemudian dikaruniai 7 orang anak, empat laki-laki dan tiga wanita. Setelah menikah, Ny. Sukonto selalu mendampingi suami dalam melaksanakan tugas beratnya.
ADVERTISEMENT
Waktu pertama kali menetap di Yogyakarta, Ny. Sukonto baru bisa bergabung pada salah satu organisasi di Yogyakarta waktu itu. Organisasi pertama yang dimasuki ialah Wanito Utomo, perkumpulan non politis untuk ibu-ibu rumah tangga.
Suatu peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia adalah diselenggarakannya Kongres Perempuan Pertama 22-25 Desember 1928 di Dalem Joyodipuran Yogyakarta. Dalam Kongres Perempuan Indonesia Pertama ini, Ny. Sukonto terpilih menjadi ketua sebagai wakil dari Wanito Utomo.
Kesimpulannya, tokoh pemimpin Kongres Perempuan Indonesia Pertama adalah Ny. Sukonto. Ia memiliki tugas untuk selalu amanah perjuangan yang harus dilaksanakan dengan kesadaran dan sepenuh hati. (DSI)