Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Tokoh Peristiwa Merah Putih di Manado
1 Agustus 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia menyimpan sejarah hebat ketika menghadapi negara lain menyerang. Terlibat banyak tokoh penting yang memegang peran besar untuk berjuang mempertahankan Tanah Air. Begitu juga dengan para tokoh peristiwa Merah Putih di Manado tahun 1946.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Februari, mendekati satu tahunnya Indonesia merdeka. Simak artikel ini untuk mengetahui selengkapnya.
Latar Belakang Peristiwa Merah Putih di Manado
Utamanya, peristiwa ini terjadi dilatarbelakangi oleh adanya provokasi yang dilakukan Belanda yang mana menjadi bentuk perlawanan masyarakat Sulawesi Utara terhadap provokasi Belanda tersebut.
Saat itu, Belanda mengklaim bahwa kemerdekaan Indonesia hanya untuk Jawa dan Sumatra saja. Bermula dari rakyat Manado yang baru mengetahui tentang kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 24 Agustus 1945. Mereka mengetahuinya melalui berita.
Kronologi peristiwa Merah Putih di Manado diawali dengan berita kemerdekaan Indonesia tersebut. Saat itu, mereka pun mengibarkan bendera merah putih di berbagai tempat, seperti di halaman rumah, sudut-sudut jalan, hingga kantor bekas penguasa kolonial Jepang.
ADVERTISEMENT
Meski sudah diumumkan mengenai kemerdekaan, Belanda tetap ingin dan berusaha menguasai Manado. Kemudian, sekitar Oktober 1945, tentara Belanda atau yang memiliki sebutan NICA (Netherland Indies Civil Administration) datang ke Manado.
Tentu saja rakyat Manado langsung menolak keras kehadiran tentara Belanda. Perlawanan rakyat akhirnya menciptakan peperangan baru yang juga memicu banyak daerah ikut serta dan memanas. Misalnya, rakyat yang tinggal di Manado, Tomohon, serta Minahasa.
Tokoh Peristiwa Merah Putih di Manado
Siapa saja tokoh yang berperan besar dalam peristiwa ini? Tokoh-tokoh tersebut, antara lain Letnan Kolonel Taulu sebagai pemimpin militer bersama Sersan Wuisan.
Mereka memberi komando kepada pasukan untuk secepatnya mengambil alih kembali ke markas pusat yang mana sudah mulai dikuasai oleh Belanda.
ADVERTISEMENT
Rencana perlawanan tersebut telah dirancang sejak 7 Februari 1946. Bisa dikatakan Belanda memang cukup lama ingin mencoba menguasai Sulawesi Utara.
Rakyat bersama tokoh-tokoh besar pun sudah mengetahuinya. Rencana untuk merebut kembali markas juga dibantu oleh politisi sipil, Bernard Wilhem Lapian.
Bukan hanya rakyat, tentara, juga para tokoh peristiwa Merah Putih di Manado saja, banyak himpunan rakyat di Sulawesi Utara ikut terlibat. Salah satunya adalah KNIL yang berasal dari barisan pejuang dan laskar rakyat dari kalangan pribumi.
Peristiwa ini pun kemudian dikenang, khususnya untuk mengenang jasa dari para tokoh dan pahlawan di Manado, melalui pembangunan sebuah monumen.
Sebuah monumen BW Lapian dan Ch Ch Taulu yang berlokasi di Jalan raya Kawangkoan - Tampaso, Minahasa dibangun dan diresmikan pada 30 November 1987. Saat ini, monumen tersebut menjadi bagian ikon Manado. (AML)
ADVERTISEMENT