Konten dari Pengguna

Mengenal Tokoh Seinendan, Organisasi Barisan Pemuda Tahun 1943

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Oktober 2023 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tokoh Seinendan. Sumber: Unsplash.com/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tokoh Seinendan. Sumber: Unsplash.com/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seinendan merupakan organisasi barisan pemuda yang pernah ada di Indonesia pada tahun 1943, yakni pada masa pendudukan Jepang. Walaupun dibentuk oleh Jepang, ada juga tokoh Seinendan dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tokoh nasional yang masuk dalam organisasi tersebut adalah Abdul Latief Hendraningrat dan Sukarni. Namun, Hendraningrat dan Sukarni tidak terlibat dalam latihan, melainkan masuk dalam kepengurusan di markas besar Seinendan.

Seinendan di Indonesia

Ilustrasi Tokoh Seinendan. Sumber: Unsplash.com/ROBIN WORRALL
Seinendan merupakan organisasi barisan pemuda bentukan Jepang saat menjajah Indonesia. Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943 dengan merekrut anggota yang berusia sekitar 14 – 20 tahun.
Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI karya Abdurakhman dan Arif (2019: 142), tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga serta mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
Mengutip dari buku yang sama, Abdurakhman dan Arif (2019: 142), tujuan bagi Jepang adalah memperoleh tenaga cadangan yang dapat digunakan dalam perang Asia Timur Raya. Oleh karena itu, anggota Seinendan dididik serta dilatih secara semi militer.
ADVERTISEMENT

Tokoh Seinendan, Barisan Pemuda Tahun 1943

Ilustrasi Tokoh Seinendan. Sumber: Unsplash.com/Debby Hudson
Setelah menyimak selintas informasi tentang Seinendan di Indonesia, diketahui bahwa organisasi tersebut adalah bentukan Jepang. Walaupun demikian, anggota-anggotanya merupakan pemuda Indonesia.
Selain anggota dalam rentang usia 14 – 20 tahun, faktanya organisasi tersebut juga melibatkan tokoh pergerakan nasional Indonesia. Mengutip dari buku Saudara Tua Seumur Jagung karya Adipatah (2021: 46), tokoh pergerakan nasional tersebut, yaitu Abdul Latief Hendraningrat dan Sukarni.
Saat itu, Jepang tidak terlalu khawatir terhadap pengaruh para tokoh nasionalis sebab menganggap bahwa tokoh tersebut tergolong muda. Padahal Abdul Latief Hendraningrat termasuk golongan muda yang mempelopori kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.
Selain Abdul Latif Hendraningrat, Sukarni pun merupakan tokoh pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Abdul Latief Hendraningrat dan Sukarni tidak terlibat dalam latihan.
ADVERTISEMENT
Kedua tokoh tersebut duduk dalam kepengurusan di markas besar Seinendan. Demikian diketahui bahwa toko Seinendan pada masa itu yang merupakan orang Indonesia adalah Abdul Latief Hendraningrat dan Sukarni. (AA)