Mengenal Tokoh Sosiologi Klasik dan Pemikiran-pemikirannya

(Foto hanya ilustrasi) Mengenal Tokoh Sosiologi Klasik dan Pemikirannya. Sumber foto: Unsplash

Banyak sekali tokoh di dunia ini yang pada akhirnya membentuk ilmu sosiologi dalam kehidupan. Inilah tokoh sosiologi klasik yang memiliki pemikiran hingga sampai kini masih dipelajari dalam pelajaran Sosiologi harian.

Herman Arisandi dalam bukunya Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari Klasik Sampai Modern mengatakan bahwa ada dua tokoh yang mengklaim dirinya sebagai sosiolog, yakni Auguste Comte dan Herbert Spencer memang mempunyai minat sangat besar untuk mendirikan.

Selain itu, masih ada beberapa tokoh sosiologi klasik lain yang memiliki pemikiran luar biasa.

Tokoh Sosiologi Klasik serta Pemikirannya

Ilustrasi Sosiologi dan Ilmu. Sumber Foto Unsplash.

Catatan sejarah sampai saat ini menunjukkan bahwa ilmu sosiologi masih akan terus dipakai, bahkan memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan ilmu tersebut. Beberapa tokoh tersebut adalah seperti di bawah ini.

1. Auguste Comte

Nama pertama yang cukup populer sebagai tokoh sosiologi klasik adalah Auguste Comte. Bahkan tokoh satu ini juga memiliki julukan sebagai Bapak Sosiologi yang berarti pendiri dari Sosiologi Klasik awal.

Teori atau pemikiran yang telah dikemukakan oleh Comte adalah mengenai perkembangan manusia. Dimana terdapat tiga tahap yaitu, teologis, metafisik, serta positif.

2. Herbert Spencer

Tokoh selanjutnya yaitu Herbert Spencer dengan sapaan yang melekat padanya yaitu Spencer. Spencer juga tokoh filsuf dan sudah dikenal sebelumnya menjadi tokoh sosiologi dunia yang pernah berkecimpung di bidang lainnya.

Spencer mulai tertarik dengan Ilmu Sosiologi sejak tahun 1858 yang akhirnya berhasil publikasi banyak buku Sosiologi. Pemikiran dari tokoh terkenal ini adalah kehidupan manusia yang akan berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Dimana tidak ada campuran tangan oleh pakar yang dapat merusak berbagai tatanan hidup manusia itu sendiri. Pandangan ini juga dikenal karena mempertahankan kaidah mengenai liberalism soal kehidupan yang telah dianutnya.

3. Karl Marx

Pengaruh besar dari tokoh sosiologi selanjutnya yang juga masuk materi pelajaran adalah Karl Marx. Adanya perspektif berbeda mengenai konflik sosial di sosiologi. Pemikirannya mengenai keterkaitan antara manusia dengan kapitalisme.

Selain itu, bukunya yang berjudul ‘The Have vs Have Not’ untuk menjelaskan perbedaan diantara masyarakat pemilik konflik dengan tidak adanya konflik. Tokoh sosiologi lain juga pasti punya pemikiran lain yang akhirnya mengubah kehidupan sosial manusia.

Meskipun belum ada ilmu pasti tentang hal ini, tetapi teori-teori singkat dan pemikiran dari para tokoh membuka wawasan baru kepada semua orang yang mempelajari ilmu ini, bahkan pelajaran sosiologi harian. (MAT)