Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengetahui Kelemahan Teori Out of Africa, Tokoh, dan Isinya
7 November 2023 22:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori Out of Africa adalah teori yang menyatakan bahwa nenek moyang manusia di muka bumi asalnya dari tempat yang sama, yaitu dari kawasan Afrika. Namun, adanya kelemahan teori Out of Africa membuat beberapa tokoh masih meragukannya.
ADVERTISEMENT
Lantas apa saja kelemahan dari teori Out of Africa, siapa tokoh, dan bagaimana isinya? Selengkapnya pahami artikel berikut ini!
Kelemahan Teori Out Of Africa
Mukhlis Akhadi dalam buku berjudul Radioekologi Radionuklida Kosmogenik menjelaskan bahwa teori Out of Africa menyatakan bahwa asal-usul manusia modern sekarang ini yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia asalnya dari Afrika.
Pendapat ini merujuk pada penemuan manusia purba paling tua di Afrika. Teori Out of Africa masih penuh dengan perdebatan, karena di satu sisi ada ilmuwan yang berpendapat bahwa yang pertama kali keluar dari Afrika adalah satu jenis manusia, yaitu homo sapiens.
Kemudian menyebar dan menempati semua lokasi di berbagai belahan bumi hingga sekarang, namun berbagai fosil hominid (manusia kera) yang beraneka ragam variasi morfologinya dianggap dibentuk oleh perkembangan regional sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Sementara pendapat lain menyatakan bahwa sebelum homo sapiens menyebar ke berbagai penjuru dunia dari Afrika, sudah ada jenis-jenis hominid lain yang telah mendiami kawasan tertentu yang akhirnya tergeser oleh kedatangan Homo Sapiens dari Afrika.
Jadi, kelemahan teori Out of Africa adalah dari faktor genetika, yaitu manusia purba yang ditemukan di Indonesia, utamanya di Pulau Jawa tidak mempunyai DNA yang cocok dengan manusia purba yang berasal dari Afrika.
Tokoh Teori Out of Africa
FX. Sugeng Wahyu Widodo, S.Pd. dalam buku berjudul Buku Siswa Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas 10 menjelaskan bahwa teori Out of Africa dikemukakan oleh Christopher Brian Stringer yang merupakan seorang antropolog dari Inggris dan Gunter Brauer yang merupakan antropolog Jerman.
Pernyataan kedua tokoh ini mendapatkan dukungan dari seorang ahli arkeologi, yaitu James Watson. Ia menyatakan bahwa manusia modern yang berkembang hingga sekarang ini asalnya dari satu kawasan yakni Afrika.
ADVERTISEMENT
Isi Teori Out Of Africa
Teori Out of Africa menjelaskan tentang manusia purba homo sapiens paling tua asalnya dari Afrika Selatan dan Ethiopia yang usianya 130 ribu tahun. Spesies manusia modern ini dipercaya menjadi nenek moyang manusia, termasuk bangsa Indonesia .
Homo sapiens muncul saat bumi mengalami lonjakan populasi manusia. Kemudian homo sapiens mulai menyebar ke belahan dunia pada tahun 200 ribu sampai 100 ribu tahun lalu dan berkembang menjadi manusia modern seperti sekarang.
Demikianlah penjelasan tentang kelemahan teori Out of Africa yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)