Konten dari Pengguna

Mengetahui Sejarah Bom Atom di Dunia beserta Tokoh-tokohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Juli 2023 23:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Sejarah Bom Atom. Sumber: Markus Distelrath/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sejarah Bom Atom. Sumber: Markus Distelrath/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Bom atom atau bom nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang pernah digunakan saat Perang Dunia II. Sejarah bom atom tidak lepas dari peran Julius Robert Oppenheimer yang merupakan ahli fisika dari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Proses penemuan bom atom cukup panjang sampai akhirnya bisa diwujudkan dan dibuktikan sebagai pemusnah massal, seperti bom di Hiroshima dan Nagasaki. Agar semakin tahu, simak sejarah singkatnya dalam penjelasan di bawah ini!

Sejarah Bom Atom dan Tokohnya

Ilustrasi: Sejarah Bom Atom. Sumber: Kevin Burnell/Pexels.com
Sejarah pembuatan bom atom dimulai tahun 1902. Kala itu, Pierre Curie dan Marie mengisolasi radioaktif ‘radium’. Selanjutnya, tahun 1905, Albert Einstein menciptakan rumus Teori Relativitas Khusus.
Kemudian, tahun 1934, Enrico Fermi dari Italia menghancurkan atom berat dengan cara menyemprotkannya ke neutron. Pada fase ini, sebenarnya sudah mendapatkan fisi nuklir, namun belum ada yang menyadari.
Pada 2 Agustus 1939, Albert Einstein menulis surat kepada Presiden Amerika, yaitu Franklin D. Roosevelt. Kemudian, muncul Manhattan Project yang bertugas membuat bom atom untuk senjata ampuh pemusnah massal di Los Alamos, New Mexico ketika Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Los Alamos sebelumnya sudah disetujui menjadi lokasi laboratorium ilmiah bom atom utama oleh Brigjen. Jend. Leslie R. Grover serta seorang fisikawan, yakni Julius Robert Oppenheimer, pada 25 November 1942.
Pusat Data dan Analisa Tempo dalam buku berjudul Sejarah Ledakan Bom Atom Nagasaki Seri 1 menjelaskan bahwa sampai tahun 1944, Manhattan Project menghabiskan dana kurang lebih US$ 1 Milyar per tahun.
Manhattan Project digunakan untuk menyatukan banyak ilmuwan dan pejabat militer yang bekerja pada penelitian pengembangan bom atom Perang Dunia II. Para ilmuwan mengembangkan dua jenis bom atom yang berbeda, yaitu plutonium dan uranium.
Reaktor pertama dibangun di Hanford, Washington dan mulai bekerja pada September 1944, namun kemudian macet. Akibat kemacetan ini hampir bisa dipastikan bahwa bom atom tersebut baru akan siap setelah perang di Eropa berakhir.
ADVERTISEMENT
Secara perlahan namun pasti, target penggunaan bom itu dipindahkan dari Eropa ke Jepang. Percobaan pertama senjata plutonium yang disebut Trinity berlangsung pada pagi hari tanggal 16 Juli 1945.
Keesokan harinya, pertemuaan negara Sekutu berlangsung di Postdam, dekat dari Berlin. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Stalin dan Molotov dari Uni Soviet, James F. Byrnes dan Truman dari Amerika Serikat, serta Eden dan Churchill dari Inggris.
Pertemuan tersebut berlangsung sampai 2 Agustus 1945 yang isinya antara lain membicarakan rencana operasi terhadap Jepang. Hingga akhinya, muncul persetujuan penjatuhan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menelan banyak korban jiwa.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah bom atom yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (ek)
ADVERTISEMENT