Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa secara Singkat
22 Juli 2023 23:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 Juli merupakan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, yaitu sebuah tonggak dalam sejarah pengabdian Kejaksaan RI. Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa bermula dari zaman Kerajaan Majapahit dan berlangsung hingga zaman kemerdekaan sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana sejarahnya? Agar semakin tahu, simak sejarah singkatnya dalam penjelasan di bawah ini!
Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa
Ayatrohaedi, dkk. dalam buku berjudul Kumpulan Buklet Hari Bersejarah II menjelaskan bahwa masalah kejaksaan erat kaitannya dengan proses peradilan yang terjadi dari zaman ke zaman. Kejaksaan maupun kantor jaksa menjadi lembaga penegak hukum yang tugas utamanya sebagai penuntut umum.
Pada zaman Kerajaan Majapahit , telah ada jabatan-jabatan, seperti dhyaksa, adhiyaksa, serta dharmadhyaksa. Mahapatih Gajah Mada dalam hal ini bertugas menegakkan hukum dan bertindak sebagai adhiyaksa.
Selain itu, ia juga menjalankan semua peraturan-peraturan raja atau Shitinarendran serta melaporkan perkara-perkara yang sulit ke pengadilan.
Kemudian, pada zaman Kerajaan Singasari-Majapahit, sang prabhu sudah didampingi oleh dharmadhyaksa, yakni dharmadhyaksa ring Kasogatan dalam agama Buddha.
ADVERTISEMENT
Adapun pada zaman Mataram, pidana siksaan dan pidana mati diperiksa serta diputuskan oleh pengadilan pradata.
Sementara, di Cirebon, suatu perkara diselesaikan dan ditangani oleh tujuh orang jaksa atau disebut Jaksa Pepitu yang mewakili 4 orang sultan, yakni Sultan Sepuh, Sultan Penembahan, Sultan Anom, serta Sultan Cirebon.
Namun, untuk perkara-perkara kecil, akan diadili oleh jaksa yang bertindak sebagai hakim atas nama bupati setempat atau Pengadilan Peduli.
Selanjutnya, pada masa pemerintahan Daendels dan Raffles di masa Hindia Belanda, pengadilan cara Barat akhirnya diterapkan di Indonesia.
Pemerintah jajahan menggunakan UU Organisasi Peradilan dan Kebijaksanaan Justisi pada 30 April 1847 dan baru dijalankan pada Mei 1848 yang dikenal dengan Court of Justice.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada masa kependudukan Jepang, peraturan perundang-undangan pada zaman Hindia Belanda masih tetap diberlakukan, kecuali yang dirubah, dicabut, serta diganti.
Ketetapan Ps. 2 Osamu Seirei Nomor 3 tahun 1942 menetapkan kekuasaan kejaksaan tentang beberapa hal berikut:
Selanjutnya, pada masa Republik Indonesia sesudah proklamasi, dikeluarkan peraturan negara dari masa kependudukan Jepang.
Adapun peringatan Hari Kejaksaan Republik Indonesia setiap tanggal 22 Juli berhubungan dengan berdirinya Kejaksaan RI yang menjadi penegak hukum mandiri setelah kemerdekaan Indonesia 1945.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah Hari Bhakti Adhyaksa yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)