Mengulas Sejarah Suku Asmat yang Menarik untuk Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
22 Juli 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Sejarah Suku Asmat. Sumber: Safari Consoler/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sejarah Suku Asmat. Sumber: Safari Consoler/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Asmat merupakan salah satu suku yang mendiami Provinsi Papua. Sejarah suku Asmat tidak lepas dari Dewa Fumeripits atau Dewa Sang Pencipta. Suku Asmat juga mempunyai berbagai kepercayaan dan kebudayaan yang masih lestasi hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Agar semakin tahu tentang sejarah salah satu suku di Provinsi Papua ini, simak penjelasan singkatnya di bawah ini.

Sejarah Suku Asmat

Ilustrasi: Sejarah Suku Asmat. Sumber: Ambrosius Mulalt/Pexels.com
Abdul Muti dalam buku berjudul Suku Asmat menjelaskan bahwa suku Asmat percaya bahwa mereka merupakan keturunan dari dewa yang bernama Fumeripits, yaitu dewa yang datang ke tanah Papua.
Kisahnya, pada suatu hari, Dewa Fumeripits sedang berjalan-jalan memakai perahu dari hulu sungai dan bergerak ke laut. Namun, tiba-tiba dia diserang oleh seekor buaya raksasa.
Maka, terjadilah suatu pertarungan sengit antara keduanya. Pada peperangan tersebut, Dewa Fumeripits akhirnya menang meskipun ia mengalami luka-luka.
Sayangnya, perahu yang ia naiki tersebut tenggelam dan membuat Dewa Fumeripits hanyut, kemudian terdampar di tepi Sungai Asewetsy. Dewa Fumeripits pun ditolong seekor burung flamingo.
ADVERTISEMENT
Setelah Dewa Fumeripits sembuh, ia membuat rumah yang disebut dengan Jew. Bukan hanya itu, Dewa Fumeripits juga membuat dua patung serta sebuah gendang.
Gendang digunakan untuk mengiringi sang dewa dalam melakukan tarian khusus tanpa pernah berhenti. Tarian inilah yang memberikan kekuatan secara magis pada kedua patung yang dibuatnya.
Pada akhirnya, patung itu hidup dan ikut menari. Kedua patung tersebut dianggap dan dipercaya sebagai nenek moyang dari suku Asmat.
Adapun para sejarah mengungkapkan bahwa suku Asmat mempunyai kesamaan dengan suku yang berada di kawasan Selandia Baru serta Papua Nugini. Rumpun mereka sama, yakni dari rumpun bangsa Polinesia.

Agama dan Kepercayaan Suku Asmat

Agama serta kepercayaan suku Asmat adalah mereka memercayai berbagai macam roh yang digolongkan dalam 3 jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Suku Asmat juga menjalankan berbagai upacara keagamaan. Tujuannya untuk berkomunikasi dengan arwah nenek moyang. Misalnya, dengan menghias perisai, membuat patung yang kemudian diukir, hingga membuat topeng.
Pembuatan benda-benda tersebut umumnya diiringi dengan nyanyian, pesta makan, tari-tarian, bahkan peragaan kisah petualangan dari Dewa Fumeripits.
Itulah penjelasan tentang sejarah suku Asmat yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)