Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Menilik Jejak Sejarah Perlawanan Rakyat Palembang terhadap Inggris
4 Oktober 2023 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penguasaan Inggris terhadap Indonesia tidak selama Belanda. Selama lima tahun berkuasa di Indonesia, Inggris menghadapi perlawanan rakyat dari berbagai daerah yang salah satunya adalah rakyat dari daerah Palembang.
Sejarah Perlawanan Rakyat Palembang terhadap Inggris
Pada masa lalu, Pulau Bangka merupakan wilayah kekuasaan dari Kesultanan Palembang. Pulau tersebut kaya akan sumber daya alam berupa bahan tambang timah.
Kekayaan alam tersebut membuat bangsa Eropa, yakni Belanda serta Inggris memiliki ambisi untuk menguasai Palembang . Sebelum Inggris menguasai Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles melakukan pendekatan kepada para penguasa di Indonesia.
Tujuanya adalah agar mempercepat jatuhnya Belanda. Pada masa itu, Sultan Badaruddin II merupakan salah satu penguasa yang berpengaruh dari Kesultanan Palembang.
Sultan Badaruddin II sebagai penguasa Kesultanan Palembang tentu tidak ingin terlibat dengan persaingan antara Inggris dengan Belanda. Namun, akhirnya, Palembang menjalani kerja sama dengan Inggris sebab dianggap lebih menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Terjadinya Perlawanan Rakyat Palembang
Setelah kerja sama Palembang dengan Inggris terjadi, konflik Belanda dan Inggris masih berlangsung. Pada tanggal 14 September 1811 terjadi peristiwa bumi hangus serta pembantaian di loji Sungai Alur milik Belanda.
Peristiwa tersebut membuat Belanda menuduh Raffles, tetapi Rafless mengelak dan menuduh Sultan Mahmud Badaruddin II. Hal itu tidak membuahkan hasil sebab Raffles masih terus terpojok sembari berharap Sultan Mahmud Badaruddin II bersedia berunding.
Sultan Mahmud Badaruddin II menolak permintaan Raffles untuk menyerahkan Pulau Bangka kepada Inggris. Oleh karena itu Sultan Badaruddin II memimpin perlawanan rakyat Palembang terhadap Inggris.
Mengutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VIII karya Tim Guru Eduka (2018: 222), perlawanan besar rakyat Kesultanan Palembang terjadi pada tahun 1812. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang terletak di Sungai Musi.
ADVERTISEMENT
Masih mengutip dari buku yang sama Tim Guru Eduka (2018: 222), tentara Inggris mengalahkan perlawanan rakyat Palembang. Namun, Inggris juga menghadapi perlawanan dari daerah lain, yakni perlawanan dari kerajaan besar di Jawa.
Jadi, sejarah perlawanan rakyat Palembang terhadap Inggris terjadi karena Sultan Badaruddin II dan rakyat Palembang ingin mempertahankan wilayahnya. Sejarah itu bernilai penting untuk dipahami agar selalu menjaga keutuhan negara dan bangsa Indonesia. (AA)