Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Menilik Latar Belakang SEATO yang Dibentuk pada 1954
27 September 2023 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SEATO atau Southeast Asia Treaty Organization merupakan salah satu dari aliansi internasional yang terbentuk pasca Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Latar belakang SEATO salah satunya sebagai respons terhadap ketegangan politik yang mewarnai kawasan Asia Tenggara pada era tersebut.
Untuk lebih memahami tentang latar belakang SEATO yang dibentuk pada 1954, mari simak pembahasannya di sini.
Mengenal SEATO
Mengutip buku Sejarah Asia Tenggara dari Awal Tumbuhnya Nasionalisme sampai Terbangunnya Kerja Sama ASEAN, SEATO dibentuk berdasarkan perjanjian yang ditandatangani di Manila pada tanggal 8 September 1954 oleh perwakilan Australia, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Perjanjian tersebut mulai berlaku pada 19 Februari 1955. Namun, perjalanan SEATO tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, Pakistan menarik diri dari SEATO pada tahun 1968. Kemudian disusul oleh Prancis yang menghentikan dukungan keuangannya pada tahun 1975.
ADVERTISEMENT
SEATO mengadakan latihan terakhir pada 20 Februari 1976, dan secara resmi berakhir pada 30 Juni 1977.
Berbagai Latar Belakang SEATO
Berikut ini adalah berbagai latar belakang SEATO yang dibentuk pada 1954.
1. Mencegah Penyebarluasan Paham Komunis di Asia Tenggara
Salah satu tujuan pembentukan SEATO adalah untuk mencegah penyebarluasan paham komunis di kawasan Asia Tenggara .
Pasca-Perang Dunia II, gerakan nasionalisme dan kemerdekaan mulai merebak di berbagai negara Asia Tenggara.
Dalam hal ini, SEATO berkomitmen untuk memberikan dukungan militer dan politik kepada negara-negara yang terancam oleh pengaruh komunis.
Sejumlah negara, seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja menjadi medan pertempuran antara gerakan komunis dan pemerintahan yang didukung oleh Barat.
2. Membendung Pengaruh Uni Soviet di Kawasan Asia Tenggara
SEATO juga didirikan untuk membendung pengaruh Uni Soviet di kawasan Asia Tenggara.
Pada saat itu, Uni Soviet mengadakan upaya untuk memperluas pengaruhnya di berbagai negara Asia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi perkembangan Uni Soviet tersebut, AS dan sekutu-sekutunya di SEATO ingin menghadang potensi ekspansi komunis dan mempertahankan dominasi Barat di kawasan tersebut.
3. Menjaga Stabilitas Keamanan di Kawasan Asia Tenggara
Selain itu, SEATO juga bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Dengan mencegah konflik dan agresi militer, SEATO diharapkan dapat membantu mewujudkan perdamaian di kawasan yang rawan konflik.
4. Memperkuat Pengaruh Amerika di Asia Tenggara
Bagi Amerika Serikat, SEATO juga merupakan cara untuk memperkuat pengaruhnya di Asia Tenggara.
Dengan menjadi bagian dari aliansi ini, AS dapat mengkonsolidasikan hubungannya dengan negara-negara di kawasan ini dan meningkatkan posisinya sebagai pemimpin dunia.
Demikian pembahasan mengenai sejumlah latar belakang SEATO yang dibentuk pada 1954. (AZS)