Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mitos Bayi Menangis Tengah Malam yang Masih Dipercaya Banyak Orang
15 April 2025 20:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos bayi menangis tengah malam masih menjadi bagian dari cerita yang dipercayai oleh banyak orang hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Meski terdengar seperti kisah lama, kepercayaan ini tetap bertahan di berbagai lapisan masyarakat, baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Tangisan bayi yang terjadi tanpa sebab jelas, terutama saat malam hari, sering kali menimbulkan beragam penafsiran yang bersifat mistis atau supranatural.
Mitos Bayi Menangis Tengah Malam
Dikutip dari kanal YouTube Erna Teacher, mitos bayi menangis tengah malam masih menjadi bagian dari kepercayaan yang melekat di tengah masyarakat Indonesia.
Meski tangisan bayi merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk komunikasi bayi untuk menyampaikan kebutuhan, seperti lapar, tidak nyaman, atau ingin digendong.
Banyak orang yang masih mengaitkan tangisan yang terjadi di malam hari dengan hal-hal yang bersifat mistis.
Di berbagai daerah, bayi yang menangis tiba-tiba pada tengah malam sering dikaitkan dengan kehadiran makhluk halus atau gangguan gaib.
ADVERTISEMENT
Ada yang percaya bahwa suara tangisan bayi bisa mengundang makhluk tak kasat mata, atau bahkan bahwa tangisan itu merupakan reaksi bayi terhadap keberadaan makhluk halus di sekitarnya.
Beberapa orang bahkan meyakini bahwa ketika bayi menangis tanpa henti di malam hari, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di lingkungan rumah.
Kepercayaan seperti ini tidak hanya berkembang di masyarakat pedesaan, tetapi juga masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat perkotaan yang mewarisi cerita dan nasihat dari orang tua atau kakek-nenek mereka.
Tak jarang, untuk mengusir gangguan tersebut, orang tua akan menyalakan dupa, membacakan doa-doa tertentu, atau menaburkan garam di sudut ruangan sebagai bentuk perlindungan bagi si kecil.
Padahal, secara medis, bayi menangis pada malam hari adalah hal yang umum terjadi. Bayi belum memiliki pola tidur yang teratur, dan sistem pencernaannya pun masih berkembang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bayi bisa merasa gelisah jika merasa terlalu panas, terlalu dingin, atau mengalami kolik. Namun, penjelasan ilmiah ini belum sepenuhnya menggantikan mitos yang sudah mengakar kuat di budaya masyarakat.
Menariknya, meskipun banyak orang tua modern yang telah memahami penyebab logis tangisan bayi, sebagian tetap merasa lebih tenang jika menggabungkan cara ilmiah dengan pendekatan tradisional.
Hal ini mencerminkan betapa dalamnya pengaruh budaya dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mitos bayi menangis tengah malam menjadi bukti bahwa dalam menghadapi peristiwa sehari-hari, masyarakat tidak hanya mengandalkan logika, tetapi juga keyakinan yang telah hidup dan diwariskan sejak lama.
Meski zaman berubah, cerita-cerita semacam ini masih terus bertahan sebagai bagian dari warisan budaya yang mewarnai kehidupan keluarga Indonesia. (DANI)
ADVERTISEMENT